KABAR BIREUEN– Seratus pecatur, baik dari Aceh maupun sejumlah provinsi di Indonesia memastikan diri mengikuti kejuaraan catur bertajuk Aceh Open 2017.

Ketua Pelaksana Aceh Open Muhammad Hamzah di Banda Aceh, Minggu (14/5/2017), mengatakan, kejuaraan catur terbuka ini memperebutkan hadiah jutaan rupiah.

“Kejuaraan ini juga ajang pemanasan bagi pecatur Aceh dalam menghadapi kejuaraan daerah dan Pekan Olahraga Aceh atau PORA,” kata Muhammad Hamzah.

Kejuaraan Aceh Open ini mempertandingkan hanya mempertandingkan catur klasik. Kejuaraan ini sifatnya terbuka dan siapa pun diperbolehkan mengikutinya.

Kejuaraan catur Aceh Open berlangsung 16 hingga 20 Mei 2017. Kejuaraan ini dipusatkan di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh yang berada di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh.

Sebenarnya, kata Muhammad Hamzah, banyak pecatur berminat mengikuti kejuaraan Aceh Open. Namun karena peserta dibatasi, maka hanya seratus pecatur yang mendaftar pertama mengikuti kejuaraan ini.

Di samping itu, banyak juga pecatur master menyatakan ikut kejuaraan ini. Namun, karena bersamaan dengan kejuaraan Java Chess, maka mereka mengundurkan diri.

“Kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan Percasi Aceh, di samping kejuaraan-kejuaraan lainnya. Kejuaraan ini sebagai upaya mencari bibit pecatur-pecatur Aceh,” kata Muhammad Hamzah.

Bersamaan kejuaraan catur Aceh Open, juga dilaksanakan pelantikan Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengprov Percasi) Aceh Periode 2016-2020.

Pengurus Pengprov Percasi Aceh yang diketuai Aldin Nl merupakan hasil musyawarah luar biasa yang digelar di Aula KONI Aceh, Banda Aceh, beberapa waktu lalu.

“Rencananya pelantikan dilakukan oleh Ketua Percasi Pusat. Pelantikan dijadwalkan pada Rabu 17 Mei 2017,” sebut Muhammad Hamzah yang juga Wakil Ketua Umum Pengprov Percasi Aceh. (REL)