KABAR BIREUEN-Pernahkan anda merasakan makan beralaskan daun pisang? Daun pisang digelar kemudian nasi, sayur dan lauk di taruh di atasnya kemudian beramai-ramai bersila menyantap makanan yang tersaji. Bayangkan saja keseruan dan suasana yang berbeda bila kita menyantap makanan di atas daun pisang.

Tradisi ini juga dilakukan oleh Yonif 115/ML saat kegiatan Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama dengan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di sekitar Mayonif 115/ML, Selasa (20/6/2017).

Kegiatan buka bersama beralas daun pisang ini dilangsungkan di Aula Bhakti Mayonif 115/ML, dihadiri sekitar 120 orang. Ya, salah satu tradisi itu adalah makan bersama dengan beralaskan daun pisang sebagai pengganti piring. Tradisi yang biasa dilakukan ini mengandung makna kebersamaan dan persaudaraan.

“Yang duduk makan bersama di sini tidak memandang derajat apakah ia seorang pemimpin atau hanya sekedar anggota. Semua akan menyatu serta duduk bersama sambil menyantap sajian makanan yang ada diatas daun pisang,” terang Danyonif 115/ML Letkol Inf Muhammad Ridha S.S, S.IP.

Makan beralaskan daun pisang ini memiliki nilai filosofi tersendiri yang menjadi semangat selama ini dalam kehidupan bermasyarakat, sesuai dengan tema yang diangkat pada bukber kali ini ‘Hidup Bersama Harus Dijaga’.

“Slogan ini yang selalu melekat dalam jati diri Yonif 115/ML, artinya Yonif 115/ML tidak memandang apakah dia seorang pejabat, orang biasa, rakyat jelata, bahkan orang difabilitas sekalipun. Semua kami anggap sama, apa yang bisa kami bantu pasti akan kami bantu,” cerita Danyonif 115/ML.

Dikatakan Danyonif dengan penuh semangat, ciri khasnya juga makan dengan menggunakan tangan pula. Apapun cara dan medianya tujuannya tetap sama, mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan.

“Cara-cara seperti ini yang kami biasakan dalam setiap kegiatan. Dengan cara ini apapun kegiatan bisa terlaksana, pointnya adalah kebersamaan dan gotong royong,” tegas Danyonif 115/ML.

Ciri khas dari hidangan makan beralaskan daun pisang ini adalah urap, ikan asin, dan telur rebus yang menambah nikmat dan rasa kebersamaan kegiatan tersebut. (REL)