KABAR BIREUEN-Imam Besar Barisan Muda (BMU) Tgk. H. M. Yusuf A Wahab Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb yang akrab disapa Tu Sop menyerahkan kunci rumah layak huni BMU 007 kepada Tgk Harun Badai (67) warga miskin asal Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen, Kamis sore (31/5/2018).
Sebelumnya rumah Tgk Harun Badai yang berkonstruksi kayu itu tidak layak dihuni lagi, selain atapnya bocor kondisi rumah juga sudah terlihat miring dan papan dindingnya bolong-bolong serta sudah lapuk.
Tgk Harun yang dalam kondisi sakit pasca menjalani operasi batu karang satu bulan yang lalu kini hanya terbaring saja. Semenjak itu tanggung jawab nafkah diambil alih oleh istrinya, yang juga sudah renta.
Demi mencukupi nafkah hidup ,istrinya Zubaidah Daud (57) menggeluti pekerjaan sebagai buruh upah di sawah warga.
Pendapatan sehari-harinya cuma Rp 30.000, itupun hanya mencukupi untuk beli beras sebambu dan sedikit lauk pauknya. Belum lagi membiayai pendidikan anak laki-lakinya yang semata wayang itu sedang menuntut ilmu di suatu Dayah.
Ketua Umum DPP BMU Pusat Tgk M. Yusuf Nasir atau Abiya Rauhul Mudi disela-sela acara penyerahan kunci mengatakan, pembukaan donasi untuk rumah Tgk Harun Badai dimulai 7-19 Mei 2018.
Hanya memakan waktu 12 hari sebelum donasi ditutup, dan jumlah total donasi yang masuk Rp 21.985.000.
Donasi itu Via Kas Infaq Gerakan Peduli Ummat BMU Pusat Rp 3.000.000.
Via Donasi Gerakan Peduli Ummat BMU Pusat Rp 10.167.500. Via dana wajib Masyarakat Gampong Geulumpang Payong 5.000/KK dan DPW BMU Jeumpa Rp 8.817.500, dengan jumlah semua donatur 368 orang.
“Pengeluaran untuk pembangunan rumah BMU 007 Rp 21.751.000, disumbangkan kepada Tgk Harun Badai Rp 234.000
Dan Total semua pengeluaran Rp 21.985.000,” rinci Abiya Rauhul Mudi.
Selain itu penyerahan kunci rumah BMU 007 dihadiri oleh Unsur Muspika yang diwakili oleh pihak Koramil Jeumpa, Imum Syiek, Sekdes, Tuha 4 dan puluhan warga Gampong Geulumpang Payong lainnya.
Imam Besar Barisan Muda Ummat Tu Sop Jeunieb dalam tausiah singkatnya mengatakan sangat bangga dengan masyarakat dan pemerintah Gampong Geulumpang Payong yang telah mengambil kebijakan mewajibkan Rp 5.000 per Kepala Keluarga untuk donasi pembangunan rumah BMU 007 ini.
“ Saya merasa terharu dan bangga dengan Masyarakat disini, walaupun hanya 5.000, jangan melihat nilai nya, akan tetapi lihatlah nilai sosialnya, orang Aceh dulu merupakan orang-orang yang sosialnya sangat tinggi. 2 buah Pesawat terbang RI 001 dan RI 02 yang telah disumbangkan untuk Indonesia dulu, merupakan hasil dari kegiatan-kegiatan sosial seperti ini, sudah 6 buah rumah BMU sebelumnya tidak pernah seperti ini dimana masyarakatnya mewajibkan 5.000/ KK,” kata Pendiri Radio Yadara ini.
Diakhir pidatonya Tu Sop berpesan, program yang sedang BMU laksanakan adalah bukan tujuan inti membangun rumah layak huni untuk kaum dhuafa. Akan tetapi lebih kepada ingin membangun kembali kepedulian sosial (sesama) ummat Rasulullah SAW yang mulai pudar di tengah-tengah masyarakat Islam dewasa ini.
“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh para Donatur dan relawan BMU Peduli Ummat atas bantuan dan kerjasamanya. Sehingga terbangun sebuah rumah layak huni untuk kaum dhuafa di Gampong Geulumpang Payong Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen,” ucapnya. (Al Fadhal/ Humas DPP BMU Pusat)