KABAR BIREUEN, Meulaboh – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfo) Aceh bekerja sama dengan Diskominfo Kabupaten Aceh Barat mengadakan pertemuan Kelompok Informasi Gampong (KIG). Pertemuan ini bertujuan sebagai upaya pembinaan KIG untuk mendukung keterbukaan informasi publik dan pemanfaatan website gampong.id melalui jurnalistik desa. Acara ini berlangsung di Gampong Pancasila, Kuta Padang, Kamis (06/06/2024).
Kepala Diskominfo Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Alfajrian AB menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai upaya mengakselerasi pengembangan KIG di daerah. Ia juga menjelaskan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan desa atau gampong dalam mengelola potensi dan informasi publik, serta memperkuat keterbukaan dalam mengelola urusan pemerintahan.
“Keterbukaan informasi publik sangat penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, pengembangan KIG di gampong-gampong harus dipercepat dan ditingkatkan,” ujar Alfajrian.
Selain itu, para peserta diberikan pemahaman tentang cara mempromosikan potensi gampong secara efisien dan efektif. Alfajrian menuturkan bahwa pihaknya berusaha mengenali potensi-potensi unik yang dimiliki oleh masing-masing gampong, mulai dari keindahan alam hingga warisan budaya. Dengan pemahaman yang kuat tentang potensi tersebut, peserta dibimbing untuk merancang kampanye promosi yang menarik dan informatif melalui website maupun platform media sosial.
Pertemuan ini diharapkan dapat membantu gampong dalam membangun citra yang positif di mata masyarakat luas serta meningkatkan potensi ekonomi lokal melalui pariwisata dan sektor-sektor lainnya. Dengan demikian, gampong dapat semakin dikenal sebagai tujuan wisata yang menarik dan berdaya saing tinggi.
“Potensi gampong kami sangatlah beragam, namun seringkali belum dipromosikan dengan baik kepada masyarakat luas,” ujar salah satu peserta. “Melalui pertemuan ini, kami diarahkan untuk mengidentifikasi cara yang paling efisien dan efektif dalam mempromosikan potensi-potensi tersebut agar dapat menarik minat lebih banyak orang untuk mengunjungi gampong kami,” sebutnya.
Pertemuan KIG ini berjalan dengan khidmat. Para peserta dengan penuh perhatian dan antusiasme. mengikuti setiap sesi pembinaan yang disampaikan. Suasana hangat dan penuh semangat yang tercipta sangat mendukung terjalinnya komunikasi efektif antara peserta. Kolaborasi mewarnai diskusi, para peserta berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya mendukung keterbukaan informasi publik.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi Informasi Aceh (KIA), Arman Fauzi, menjelaskan pentingnya sistem pengelolaan data, dokumentasi, dan penyimpanan informasi yang tepat guna. Penjabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) turut memberikan panduan tentang cara menghimpun, mengelola, dan mempublikasikan informasi melalui website gampong dan platform media sosial.
“Keterbukaan adalah kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan gampong,” ujar Arman.
Arman juga menyebutkan bahwa pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat dan memperkuat ikatan antara pemerintah gampong dan warganya. Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan keterbukaan, gampong juga diharapkan untuk menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi akses informasi bagi seluruh warga.
Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam memperkuat hubungan antara pemerintah gampong dan masyarakat serta membangun kepercayaan yang kokoh di antara keduanya.
Pentingnya Akses Informasi dan Peran Kelompok Informasi Gampong
Selaras dengan itu, Plt. Kadis Kominfo Aceh Barat, Edy Sofian, M.Si, menyampaikan bahwa informasi adalah kunci keberhasilan pembangunan.
“Di era digital seperti sekarang, akses informasi yang cepat dan akurat menjadi sangat krusial. Oleh karena itu, peran Kelompok Informasi Gampong sangat vital untuk mempromosikan potensi dan memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat gampong dapat disampaikan dengan tepat waktu dan akurat,” ucapnya.
Menurut Edy, KIG tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penggerak partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
“Melalui kelompok ini, kita dapat mendorong0 keterlibatan aktif masyarakat dalam berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Edy mengapresiasi inisiatif Diskominfo Aceh yang telah menyelenggarakan acara sosialisasi ini terutama sebagai tempat belajar antar warga gampong.
“Saya yakin, dengan adanya sosialisasi ini, para Geuchik dan Ketua KIG dapat lebih memahami peran dan potensi digitalisasi informasi melalui publikasi potensi yang ada di masing-masing gampong. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antar gampong, sehingga dapat saling belajar dan memperkuat jaringan kerja sama,” pungkasnya.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan bahwa gampong di Aceh akan semakin maju dalam hal keterbukaan informasi dan pengelolaan potensi lokal. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan, sehingga semua gampong di Aceh dapat maju bersama dan saling mendukung,” kata Edy Sofian. (Red)