Rombongan Tim BAN-PT kembali melakukan asesmen surveilen akreditasi Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga.

KABAR BIREUEN-Rombongan Tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)  kembali melakukan asesmen surveilen akreditasi Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga.

Hal tersebut mengingat perubahan alih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aziziyah menjadi IAI Al-Aziziyah Samalanga. Kegiatan surveilen BAN-PT ini sesuai dengan jadwal berlangsung mulai 29 April -1 Mei 2018.

“Tim Surveilen hasil akreditasi Perguruan Tinggi (APT) sesuai dengan surat yang dikirm ke lembaga kami berjumlah lima orang, Prof. Akmal Fauzi, Ph.D, Suparto, M. Ed, Ph.D, Dr. Akmal Yani Anshori, M. MA, Prof. Dr. abdul Roman, M. Si dan Muhammad Ersoleh, A.Md dan acara tersebut sesuai dengan surat yang diterima berlangsung mulai 29 April-1 Mei2018,”  kata Tgk. Riandi Syafri, MA selaku Humas IAI Al-Aziziyah Samalanga, Selasa, (1/5/2018).

Ulama dan cendekiawan muda itu  mengatakan, dalam proses pembenahan dan pengembangan lembaga itu tidak asal tetapi menjalani proses dengan sangat selektif.

“Selain itu, juga mengungkapkan sejumlah kemajuan dan perkembangan yang telah dilakukan IAI Al-aziziyah seperti penambahan jumlah mahasiswa, infrastruktur dan hal lain seperti jurnal yang terindeks nasionalbahkan internasional,” lanjut kandidat doktor UIN Sumatera Utara itu.

Dia menambahkan pembukaan surveilen tim asesor BAN-PT ini dihadiri oleh segenap unsur akademika IAI Al-Aziizyah baik dosen, ketua prodi dan  sampai tingkat ketua dan sekretaris prodi maupun unsur lainya.

Sementara itu Rektor IAI Al-Aziziyah Samalaga Dr. Tgk. Muntsir A. Kadir mengatakan pada saat acara penyambutan tersebut sangat mengharapkan BAN PT Pusat mau memfasilitasi pembukaan Program Pascasarjana Prodi KPI dan SAS.

“Kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk terus mendapatkan nilai akdriditas yang layak dan sesuai meskipun kondisi proses belajar mengajar dan perkuliahan pasca gempa kemaren sangat darurat. Alhamdulillah sampai hari ini kami tetap semangat demi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat,” pinta pria yang akrab disapa Ayah Muntasir Batee Iliek. (Helmi Abu Bakar/Jurnalis Warga)