KABAR BIREUEN – Tidak semua orang mendapat kesempatan beribadah di Bulan Ramadhan. Setiap Muslim patut selalu mensyukuri nikmat Ramadhan yang banyak memiliki keutamaan dan hikmah, baik rohani maupun jasmani, yang didapatkan selama Ramadhan.
“Umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa patut bersyukur kepada Allah karena di Bulan Ramadhan Allah menganugerahkan berbagai macam aktivitas yang berkaitan dengan rohani maupun jasmani,
Hal itu disampaikan Tgk H Ismuar, S Ag peceramah tim Safari Ramadhan Pemkab Bireuen dihadapan jamaah Tarawih dalam kunjungan terakhir ke Masjid Al Asyi Desa Reuluet Kecamatan Kota Juang, Kamis malam (23/5/2019).
Dikatakan, ibadah Ramadhan dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia dalam semua aspek. Mengangkat harkat martabat manusia kepada derajat yang tinggi menjadi orang-orang yang bertaqwa.
Kenikmatan Ramadhan dapat diperoleh melalui penataan jiwa dan raga melalui ibadah puasa. dan kenikmatan melalui ibadah lain seperti membaca Alquran, qiyamul lail, shalat tarawih, dan berinfaq, bersedekah, serta menunaikan zakat.
“Ramadhan itu seakan-akan menjadi sebuah kapal. Allah pertemukan kita untuk naik diatas kapal berlayar untuk menyucikan jiwa, membangun ruh yang memberikan energi untuk menata kesuksesan di hari mendatang, sehingga harus bersyukur kepada Allah SWT.
Bentuk syukur dapat diwujudkan dengan cara melakukan kesalehan sosial. Cara lainnya, berbagi dengan para mustahik, dan bersyukur dengan cara melakukan tindakan yang baik.
“Ada yang bersyukur dengan cara membangun rumah fakir miskin, membangun rumah dhuafa, memberi makan, minum dan pakaian, serta memberi infaq dan sedekah,, ujarnya.
Jika rasa syukur dapat diwujudkan dalam konteks kebangsaan maka akan lebih dahsyat lagi. Karena itu, setiap individu harus bersyukur atas kenikmatan di Bulan Ramadhan.
“Orang-orang yang tidak merasakan datangnya Ramadhan sebagai karunia, maghfirah, sebagai rahmat dan nikmat dari Allah, orang tersebut tergolong orang-orang merugi. dalam berpuasa,” sebutnya.
Sangat penting umat Islam untuk bersyukur agar tahun mendatang dapat dipertemukan lagi dengan Bulan Ramadhan. boleh jadi Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terakhir bagi jiwa untuk hidup.
Karena itu manfaatkan sebaik mungkin peluang Ramadhan ini untuk bersyukur dan , bersujud sebanyak-banyaknya,
Dikemukakan, tidak semua orang dapat berjumpa dengan Bulan Ramadhan dan tak setiap orang mampu memaksimalkan bulan suci Ramadhan yang begitu banyak keberkahan.
Ramadhan merupakan bulan turunnya Alquran, sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia. dan kenikmatan turunnya Alquran di Bulan Ramadhan juga patut disyukuri.
Rasa syukur dapat diwujudkan dengan cara saling menyayangi sesama saudara sesama.
Dikemukakan, empat cara mensyukuri Ramadhan, manusia diberikan kesempatan untuk banyak beribadah sepanjang hari dengan ibadah-ibadah khusus.
Ibadah khusus yaitu puasa wajib pada siang hari, shalat tarawih pada malam hari. Allah melipatgandakan pahala selama Ramadhan.
Kita, katanya, jangan sibuk dengan urusan duniawiyah sehingga keagungan bulan Ramadhan, terabaikan. Bersyukur dengan melakukan perbuatan, yaitu membalas nikmat Ramadhan yang diberikan dengan melakukan ibadah, menolong dan berderma kepada sesama.
“Tidak melakukan kerusakan. mendapat nikmat kesehatan untuk berjumpa kembali di bulan Ramadhan tahun mendatang,” ujar Tgk H Ismuar. (H.AR Djuli).