Zamri, SE

KABAR BIREUEN – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bireuen sampai 31 Desember 2021 mencapai Rp168.465.408.051,81 dari target Rp170.328.644.449 atau 98,91 persen.

Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bireuen, Zamri SE, realisasi PAD tahun 2021 meningkat dari tahun 2020.

“Realisasinya meningkat dari tahun 2020,” kata Zamri, SE kepada Kabar Bireuen di sela sela acara Peusijuek Kantor dan Launcing Produk Dekranasda Bireuen, di Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Selasa (4/1/2022).

Zamri mengaku, pandemi covid-19 sangat berdampak terhadap pencapaian target PAD. Petugas sudah maksimal bekerja melakukan penagihan kepada wajib pajak atau retribusi.

“Namun, kendala di lapangan tetap ada walaupun kecil,” sebutnya.

Sumber PAD Kabupaten Bireuen, jelas Zamri, berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, pemanfaatan kekayaan daerah, bagi hasil, pendapatan BLU RSUD dr Fauziah dan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Dinas Kesehatan.

Menurut Zamri, tahun 2020 PAD sektor pajak daerah yang rendah realisasinya, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak mineral bukan logam dan batuan, angkanya di bawah 60 persen.

“Tahun ini realisasi PBB mencapai di atas 90 persen dan pajak minerba juga di atas 60 persen. Ada juga jenis pajak dan retribusi angka targetnya ditingkatkan dari tahun sebelumnya,” terangnya.

Berikut rincian target dan realisasi PAD Kabupaten Bireuen tahun anggaran 2021 sampai 31 Desember 2021:

  1. Pajak Daerah

Target Rp29.426.523.386

Realisasi Rp23.180.619.960 (78,77 persen)

 

Jenis pajak daerah yang dikelola BPKD :

  1. Pajak hotel dan penginapan

Target Rp600.000.000

Realisasi Rp509.281.250 (84,88 persen)

 

  1. Pajak Restoran :

– Pajak rumah makan

Target Rp2.500.000.000

Realisasi Rp1.904.883.951 (76,20 persen)

– Pajak Warkop

Target Rp650.000.000

Realisasi Rp64.845.365 (9,98 persen) sementara realisasi tahun 2020 mencapai Rp94 juta lebih.

  1. Pajak Hiburan

Target Rp0.

Realisasi Rp34.126.590, sedangkan tahun 2020 realiasasinya Rp41.632.095

 

  1. Pajak Reklame:

– Reklame papan

Target Rp600.000.000

Realisasi Rp405.556.374 (67,59 persen)

 

– Reklame Kain

Target Rp175.000.000

Realisasi Rp168.495.150 (96,28 persen)

 

  1. Pajak Penerangan Jalan

Target Rp16.250.000.000

Realisasi Rp13.589.259.742 (83,63 persen)

 

  1. Pajak sarang burung walet

Target Rp150.000.000

Realisasi Rp18.920.000 (12,61 persen)

 

  1. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan :

Target Rp3.726.523.386

Realisasi Rp2.567.782.389 (68,91 persen)

 

  1. Pajak Bumi dan Bangunan :

Target Rp2.175.000.000

Realisasi Rp2.028.502.840 (93,26 persen)

 

  1. BPHTB

Target Rp2.600.000.000

Realisasi Rp1.888.966.309 (72,65 persen)

 

  1. Retribusi Daerah

Target Rp13.297.335.576

Realisasi Rp9.706.077.550 (72,99 persen)

 

Jenis retribusi daerah yang menjadi PAD :

  1. Retribusi jasa umum, yang terdiri dari :

 

– Retribusi pelayanan kesehatan /JKN Non Kapitasi (Dinkes)

Target Rp5.464.000.000

Realisasi Rp5.066.938.000 (92,73 persen)

 

– Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan (DLHK)

Target Rp1.100.000.000

Realisasi Rp858.657.000 (78,06 persen)

 

– Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (Dishub)

Target Rp1.100.000.000

Realisasi Rp746.140.000 (67,83 persen)

 

– Retribusi pelayanan pasar (Disdagperinkop & UKM)

Target Rp1.100.000.000

Realisasi Rp756.290.400 (68,75 persen)

 

– Retribusi pengujian kenderaan bermotor (Dishub)

Target Rp160.000.000

Realisasi Rp165.844.000 (103,65 persen)

 

– Retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus (DLHK)

Target Rp70.000.000

Realisasi Rp59.550.000 (72,21 persen) sedangkan realisasi tahun 2020 Rp57.854.000

 

  1. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang (Disperindagkop & UKM)

Target Rp0

Realisasi Rp26.830.000 (meningkat dari tahun 2020)

 

  1. Retribusi Jasa Usaha :

– Retribusi jasa usaha pemakaian kekayaan daerah

Target Rp1.477.850.000

Realisasi Rp543.694.200 (36,78 persen)

– Sewa tanah dan bangunan lingkungan terminal (Dishub) Target Rp0

Realisasi Rp11.980.000, sementara realisasi tahun 2020 mencapai Rp19.460.000

 

– Sewa tanah (BPKD)

Target Rp800.000.000

Realisasi Rp426.524.200 (53,32 persen)

 

– Sewa alat berat (Dinas PUPR)

Target Rp350.000.000

Realisasi Rp65.850.000 (18,81 persen)

– Sewa alat berat (Dinas Kelautan)

Target Rp0

Realisasi Rp0

 

– Sewa alat alat mesin pertanian (Distanbun)

Target Rp300.000.000

Realisasi Rp35.500.000

 

– Alat laboratorium (Dinas PUPR)

Target Rp27.850.000

Realisasi Rp3.750.000 (13,46 persen) sementara tahun 2020 mencapai Rp17.000.000

 

  1. Jasa usaha Los/kios, pasar grosir dan pertokoan :

– Retribusi jasa usaha pasar grosir dan pertokoan (BPKD)

Target Rp1.400.000.000

Realisasi Rp1.007.950.000 (72 persen)

 

– Retribusi sewa los/kios (BPKD)

Target Rp0

Realisasi Rp0

– Retribusi sewa los/kios (DKP)

Target Rp0

Realisasi Rp0

 

– Retribusi jasa pelelangan hewan (Disnak)

Target Rp300.000.000

Realisasi Rp151.251.000 (50,42 persen) menurun dari tahun 2020 yang mencapai Rp157.427.000

 

– Retribusi jasa usaha terminal (Dishub)

Target Rp0

Realisasi Rp9.034.000, sementara realisasi tahun 2020 Rp21.201.000

 

– Retribusi pelayanan pemeriksaan hewan & daging/ RPH (Disnak)

Target Rp300.485.576

Realisasi Rp75.439.000 (25,11 persen)

 

– Retribusi jasa usaha penjualan produk usaha daerah

Target Rp15.000.000

Realisasi Rp0

 

  1. Retribusi Perizinan Tertentu :

 

– Retribusi IMB (DPMPTSP)

Target Rp600.000.000

Realisasi Rp166.930.000 (27,82 persen) sedangkan realisasi tahun 2020 hanya Rp90.300.000

 

– Retribusi izin usaha perikanan & Kelautan (DPMPTSP)

Target Rp60.000.000

Realisasi Rp250.000 (0,42 persen)

 

  1. Bagian laba atas penyertaan modal pada BUMD/ deviden (BPKD)

Target Rp4.229.816.175

Realisasi Rp4.229.816.175 (100 persen) sementara target dan realisasi tahun 2020 mencapai Rp4.971.510.774

 

  1. Penerimaan jasa giro (BPKD)

Target Rp3.292.932.000

Realisasi Rp1.594.373.507, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya terealisasi Rp1.398.532.370,52

 

  1. Penerimaan atas Tuntutan Ganti Kerugian Keuangan Daerah (BPKD)

Target Rp2.400.000.000

Realisasi Rp0

 

  1. Pendapatan dari denda pajak (BPKD)

Target Rp0

Realisasi Rp124.260.289, sementara realisasi tahun 2020 hanya Rp46.671.398

 

  1. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan bidang pekerjaan umum (BPKD)

Target Rp0

Realisasi Rp0

 

  1. Pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran gaji dan tunjangan (BPKD)

Target Rp0

Realisasi Rp0

 

  1. Pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran belanja modal (BPKD)

Target Rp0

Realisasi Rp0

 

  1. Hasil dari pemanfaatan kekayaan daerah bangun guna serah (BPKD)

Target Rp505.600.000

Realisasi Rp625.600.000 (123,73 persen) sementara realisasi tahun 2020 hanya Rp56.000.000

 

  1. Pendapatan lain lain yang sah (BPKD)

Target Rp0

Realisasi Rp0

 

  1. Hasil pungutan Zakat dan Bazis (Baitul Mall) :

– Setoran zakat pegawai

Target Rp5.670.000.000

Realisasi Rp4.230.925.896,50 (74,62 persen)

 

– Setoran Infaq

Target Rp6.450.000.000

Realisasi Rp5.395.273.775,40 (83,65 persen) meningkat dari pendapatan tahun sebelumnya yang hanya tercapai Rp2.795.316.788

 

  1. Pendapatan BLU RSUD dr Fauziah (RSU)

Target Rp78.146.437.312

Realisasi Rp95.052.962.572,95 (121,63 persen) atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya terealisasi Rp87.716.792.819,42

 

  1. Dana Kapitasi JKN pada FKTP (Dinkes)

Target Rp26.910.000.000

Realisasi Rp24.325.498.325 atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp36.884.989.248,24.  (Rizanur)