KABAR BIREUEN – Forsi (Forum Silaturahmi) Asokaya melakukan pengecatan rumah janda miskin di Desa Cot Rabo Baroh, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Kamis (11/5/2017).
Sebelumnya, forum tersebut telah merampungkan pembangunan rumah berkonstruksi kayu milik Erlinayanti (35) itu, dibantu relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Bireuen, yang sebagian besar juga anggota Forsi Asokaya.
Rumah berukuran 4 x 7 meter itu akan ditempati janda miskin itu bersama anaknya Jihan (7) dan Kesya (1,5).
Kaspul Topan, Pengurus Forsi Asokaya kepada Kabar Bireuen, Kamis (11/5/2017) menyebutkan, suami dari Erlinayanti meninggal dunia beberapa waktu lalu dalam sebuah musibah, meninggalkan Erlinayanti dan dua anak mereka yang masih kecil-kecil.
Dikatakan koordinator pembangunan rumah warga miskin itu, awalnya ada warga yang memposting kondisi rumah janda tersebut di facebook, rumah itu baru selesai pondasi dan rangka (tiang).
“Melihat kondisi seperti itu, saya lalu berinisiatif mengumpulkan donasi dari anggota grup sehingga terkumpul dana,” ungkap Kaspul.
Selama ini, sebutnya, keluarga Erlinayanti menumpang di rumah tetangganya. Setelah suaminya meninggal, tentu saja dia tidak akan mampu lagi untuk melanjutkan pembangunan rumah tersebut. Apalagi, Erlinayanti tidak memiliki pekerjaan tetap.
“Dana yang terkumpul Rp14 juta lebih, kemudian seorang tukang warga setempat yang mau membantu membangun dengan tanpa upah. Sementara atap seng dibantu donatur lainnya secara terpisah,” jelas Kaspul.
Lalu, katanya, sekitar sebulan yang lalu dimulailah pembangunan sehingga hari ini sudah selesai dan sedang dicat.
“Semoga selesai dalam dua hari ini, sehingga bisa ditempati keluarga tersebut pada bulan puasa nanti,” harapnya.
Sementara itu, pengurus Forsi Asokaya lainnya, Yudi FY, didampingi Ketua I RAPI Bireuen, Azhari mengapresiasi anggota Forsi Asokaya yang telah meluangkan waktu dan tenaga membantu mengecat rumah tersebut sebagai bentuk aksi sosial.
Dia bersyukur, dengan kebersamaan semuanya pengurus dan anggota Asokaya, rumah tersebut selesai dibangun.
“Namun masih ada kebutuhan untuk bangunan dapur yang belum dapat dilengkapi, karena dananya terbatas. Begitu pun akan diupayakan lagi, termasuk arus listrik,” sebut Yudi.
Sebagaimana diketahui, Forsi Asokaya adalah grup komunitas facebooker yang beranggotakan warga Bireuen dan warga asal Kabupaten Bireuen yang tinggal di seluruh penjuru dunia.
Forum tersebut, selama ini dikenal sering melakukan aksi sosial. (Ihkwati)