
KABAR BIREUEN – Sebanyak lima mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, magang riset di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala (FKH USK), Banda Aceh, Senin (12/9/2022).
Ketua Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian Umuslim, Irfannur, S.Kel., M.Si yang didampingi Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Umuslim, drh. Yusrizal Akmal, M.Si, menjelaskan, program magang riset tersebut diikuti lima mahasiswa Prodi Akuakultur, yaitu Rabiatul Adawiyah, Sithra Almunadiya, Mardiana, Arief Hidayat Zulkifli, dan Mona Fattya Anisha.
“Mereka merupakan tim yang terlibat langsung bersama dosen dalam pelaksanaan Hibah Riset Keilmuan LPDP 2021,” ujar Irfannur.
Selama program magang riset ini, katanya, difokuskan pada praktik pembuatan preparat jaringan organ ikan. Hal itu merupakan bagian dari riset keilmuan mengenai analisis morfologi ikan-ikan endemik di wilayah Aceh yang sedang dilakukan Tim Dosen Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.
Menurut Irfannur, magang tersebut dimulai dengan pengenalan alat dan bahan dalam pembuatan preparat jaringan, penjelasan teknik-teknik pemotongan organ yang akan dijadikan preparat, lalu praktik langsung yang dibimbing oleh tim dari Laboratorium Patologi FKH USK.
“Pihak Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala mengharapkan, agar magang riset ini dapat berlanjut dan dikembangkan, menjadi kerja sama dalam pelaksanaan berbagai penelitian di kemudian hari,” ungkap Irfannur.
Sementara Kepala LPPM Umuslim, drh. Yusrizal Akmal, M.Si, menyambut baik program magang riset ini. Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa sebagai bekal bagi mahasiswa, sesuai harapan dari implementasi program Merdeka belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Salah seorang peserta magang, Sithra Almunadiya, mengaku, sangat senang mengikuti program magang riset tersebut. Sebab, program ini sangat berguna dan banyak memberikan pengalaman serta ilmu pengetahuan.
“Terutama, bagi kami peserta riset yang sedang terlibat aktif mengadakan penelitian mengenai organ dalam ikan-ikan yang hidup di berbagai wilayah,” sebut Sithra. (Rel)