KABAR BIREUEN – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB dari Aceh, H. Ruslan M Daud (HRD) bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT menemui Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Tujuannya, untuk membicarakan percepatan pembangunan proyek kereta api Trans Sumatera, Banda Aceh – Besitang, terutama segmen Sungai Liput – Langsa sepanjang 45 KM.
Dalam kesempatan itu, Plt. Gubernur Aceh meminta kepada Menteri Perhubungan untuk memprioritaskan pemenuhan syarat administratif yang dibutuhkan, supaya pembangunannya bisa segera dimulai.
“Permasalahan pembebasan lahan harus segera kita selesaikan tahun ini, supaya pembangunannya bisa segera dimulai,” ucap Nova.
Disebutkan lulusan Arsitektur ITS ini, Pemerintah Aceh siap mendukung sepenuhnya apa yang dibutuhkan untuk mempercepat proses pembangunan kereta api tersebut.
“Pada Bulan November 2019 lalu, kita sudah surati Bapak Presiden dan Menteri Perhubungan supaya proyek ini masuk dalam PSN. Kita sudah sampaikan secara tertulis komitmen Pemerintah Aceh untuk proyek ini,” tegas Nova Iriansyah yang juga pernah duduk di Komisi V DPR RI periode 2009-2014.
Sementara HRD dalam kesempatan itu menyampaikan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari apa yang pernah disampaikannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Perhubungan pada Desember lalu. Selain itu, ini juga tindak lanjut kunjungannya ke lokasi kereta api pada saat reses perorangan awal Januari lalu.
“Pertama, saya menyampaikan apresiasi atas waktu Bapak Menteri hari ini guna membicara perkeretaapian di Aceh. Kedua, ini merupakan konsistensi kita dalam memperjuangkan hadirnya kereta api di Aceh. Saya juga sampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen Plt Gubernur Aceh yang sudah bekerja keras dan bersinergi dalam mewujudkan kereta api di Aceh,” terang HRD.
HRD meminta kepada Menteri Perhubungan untuk memikirkan langkah strategis dalam mempercepat proses pembangunannya di Aceh, terutama jalur Sungai Liput-Langsa.
“Saya yakin Bapak Menteri akan mendukung sepenuhnya proyek kereta api Trans Sumatera di Aceh. Pertemuan hari ini adalah contoh konkritnya. Jika ada kendala-kendala administratif, saya yakin Pak Menteri akan segera membantunya,” jelas HRD.
Menurut HRD, seluruh persyaratan teknis untuk memasukkan Pembangunan Jalur Kereta Api Besitang-Banda Aceh dalam PSN, sudah disiapkan dan telah diantarkan ke Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) oleh Pemerintah Aceh, Senin (20/1/2020).
Namun, ada satu kelengkapan yang masih dibutuhkan yaitu Surat Komitmen Menteri Perhubungan terkait pengusulan PSN Proyek Kereta Api Trans Sumatera Lintas Besitang-Sigli ke dalam PSN. Pertemuan hari ini adalah bagian dari proses komunikasi pihaknya dengan Menteri Perhubungan, untuk menyatukan persepsi akan pentingnya kereta api di Aceh.
“Karena saya yakin, transportasi akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di Aceh,” jelas Bupati Bireuen periode 2012-2017 ini.
Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan, Kementerian Perhubungan sebagai leading sector dalam pembangunan kereta api, akan berupaya maksimal untuk menhadirkan kereta api di Aceh.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan harus adil dan merata. Aceh yang sudah dilanda konflik berkepanjangan, tentu saja berhak menerima perhatian khusus dari pemerintah,” terang Budi Karya Sumadi yang didampingi Sekretaris Dirjen Perkeretaapian, Zulmafendi. (Suryadi)