KABAR BIREUEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menggelar Rapat Koordinasi High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bireuen Tahun 2023, di Aula Inspektorat Bireuen, Kamis pagi (7/9/2023).

Meeting dalam rangka Pengendalian Inflasi di Kabupaten Bireuen dan mengoptimalkan peran TPID Kabupaten Bireuen, dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir, Ibrahim Ahmad M.Si.

Dalam kesempatan itu Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad mengatakan, rapat hari ini bukanlah hanya berkumpul dan berdiskusi.

Tapi lebih penting daripada itu, adalah untuk  menindak lanjuti hal-hal yang perlu dilakukan sesuai dengan tupoksi  masing-masing.

Apalagi dua minggu belakangan ini, dihebohkan dengan meningkatnya harga-harga barang, terutama harga beras.

“Ini perlu kita sikapi masing-masing pihak untuk mengatasi segala harga yang menjurus nanti ke inflasi yang akan memberatkan masyarakat,” katanya.

Ibrahim Ahmad menyebutkan, Presiden Republik Indonesia menyampaikan perlu mengantisipasi kondisi yang terjadi saat ini yaitu El Nino, dimana diperkirakan produksi beras bakal mengalami penurunan.

Menyikapi persoalan global tersebut Presiden Republik Indonesia pada Rakornas 31 Agustus 2023 menyampaikan, awal September 2023 akan mendistribusikan bantuan pangan beras 10 kg /KPM.

Selanjutnya, jika harga beras masih meningkat, Bulog, Gubernur, Bupati dan Walikota supaya menggunakan anggaran untuk mengintervensi pasar.

Kemudian mengecek ketersediaan stok dan harga-harga pangan serta awasi sistem dan jalur distribusi, meningkatkan cadangan pangan di daerah.

“Dan mengoptimalkan fiskal daerah untuk pengendalian inflasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi,” kata Ibrahim Ahmad.

Dia berharap seluruh stakeholder yang terlibat dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah terus bersinergi dengan Pemkab Bireuen, saling support dan berperan aktif sesuai tupoksi dan bidang masing-masing.

“Sehingga inflasi terutama komoditas beras di Kabupaten Bireuen tetap terkendali,” pungkas Sekda Bireuen ini. (Herman Suesilo)