Pj Ketua Dekranasda Bireuen, Vilzati, S.E., M.M, melakukan pengguntingan pita di salah-satu stand pada Pagelaran Pasar Seni Disdikbud Bireuen Tahun 2024, di lapangan upacara Disdikbud setempat, Rabu 12 Desember 2024, dimulai. (Foto Hermanto/Kabar Bireuen).

KABAR BIREUEN, Bireuen – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen melalui Bidang Kebudayaan menggelar Pagelaran Pasar Seni Tahun 2024.

Kegiatan dengan tema “Merajut Harmoni Budaya dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bireuen,” dibuka oleh Pj Ketua Dekranasda Bireuen, Vilzati, S.E., M.M, di lapangan upacara Disdikbud setempat, Rabu 12 Desember 2024, ditandai dengan menabuh rapai secara bersama.

Dalam sambutannya Vilzati menjelaskan, Kabupaten Bireuen bukan hanya tentang sejarah, tetapi tentang cerita yang terus berlanjut.

Cerita yang dituturkan melalui seni musik, seni tari, kerajinan karya budaya, dan cita rasa kuliner khas yang diwariskan oleh para Indatu.

Melalui Pergelaran Pasar Seni ini, bukan hanya menghidupkan kembali cerita tersebut, tetapi juga memberi ruang bagi generasi muda untuk mendengarnya, memahaminya, dan melanjutkannya dengan kebanggaan.

“Pagelaran ini diselenggarakan untuk para seniman agar dapat mencurahkan jiwa mereka dalam karya,” ujarnya.

Sehingga didalam masyarakat tetap dapat menjaga tradisi dan generasi muda lebih mengetahui akar budaya, serta setia menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan endatu.

“Saya terharu melihat antusiasme yang luar biasa, bagaimana seni, tradisi, adat istiadat dan ekonomi kreatif kita bersatu di sini,” katanya.

Setiap seni budaya yang akan dipersembahkan, setiap kuliner yang ditawarkan, setiap karya kerajinan yang dipamerkan, semuanya adalah cerminan dari kekayaan yang kita miliki.

Namun, ini bukan hanya sekadar pagelaran, tetapi pengingat bagi semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya agar tidak hilang di tengah arus modernisasi.

Menabuh rapai bersama pertanda Pagelaran Pasar Seni Disdikbud Bireuen Tahun 2024 yang digelar di lapangan upacara Disdikbud setempat, Rabu 12 Desember 2024, dimulai. (Foto Hermanto/Kabar Bireuen).

“Kita sering mendengar pepatah, “Budaya adalah jiwa bangsa.” Jika jiwa kita hilang, maka kita kehilangan arah,” katanya.

Melalui kegiatan ini, dia berharap semuanya semakin mencintai dan menghormati budaya kita sendiri. Tidak hanya sebagai warisan, tetapi sebagai panduan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, masa depan yang berakar pada nilai-nilai kearifan lokal dan berpadu dengan kreatifitas untuk menghasilkan karya.

Mari  jadikan kegiatan pagelaran ini sebagai ruang untuk bersilaturahmi, belajar, dan merayakan kekayaan budaya serta menjadi langkah awal menuju Kabupaten Bireuen yang semakin kreatif.

“Semoga akan semakin banyak lagi event-event sejenis yang akan diadakan, yang berdampak tidak hanya pada promosi daerah, tapi juga pada ekonomi masyarakat Bireuen,” tutupnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Bireuen, Muhammad Tasrief S.E.,M.M dalam laporannya mengatakan,  Pagelaran Pasar Seni ini dilaksanakan selama dua hari (12-13/12/2024) dipusatkan di lapangan upacara Disdikbud Bireuen.

Dijelaskan kegiatan dimaksudkan bertujuan untuk menciptakan ruang kolaboratif antara pelaku seni, UMKM, Institusi Pendidikan dan masyarakat dalam menghidupkan budaya lokal serta memperkuat ekonomi kreatif berbasis kebudayaan.

“Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini, untuk menghidupkan kembali budaya lokal sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis kebudayaan,” kata Kabid Kebudayaan Disdikbud Bireuen ini.

Data yang diperoleh Kabar Bireuen,  Pagelaran Pasar Seni ini diisi dengan berbagai aneka seni seperti special performance Maimunzir, tari kreasi, pantomim, puisi, ratoeh jaroe,

Kemudian, teatrikal puisi, rapai, theater rajah sane, berdan musik, seudati dan rapai pulot geurimpheng.

Ada 16 stand yang ikut partisipasi pada acara ini terdiri stand dari UMKM Beujroeh, SMKN 1 Peusangan, Sabir, PKK Kota Juang, Ay 18 Creative, Rangkang Sastra, Gerabah, Batu Pahat, Anyaman Tikar, Dapur Wilezaat dan stand Jameun Kupie.

Kemudian stand, Bidang Pembinaan PAUD-PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan Ketenagaan (Piasan Meurunoe), Bidang Pembinaan SMP, Bidang Pembinaan Kebudayaan. (Hermanto).