Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pemkab BIreuen Zamri,SE

KABAR BIREUEN – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bireuen sampai 31 Desember 2022 mencapai Rp202.801.055.894,07 dari target Rp182.463.019.890 atau 111,15 persen.

Sementara tahun anggaran 2021 hanya tercapai 98,91 persen atau sebesar Rp168.465.408.051,81 dari target Rp170.328.644.449.

Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bireuen, Zamri SE, realisasi PAD tahun 2022 meningkat dari tahun 2021.

“Realisasinya meningkat dari tahun 2021,” kata Zamri, SE kepada Kabar Bireuen melalui Kepala Bidang Penagihan PAD pada BPKD Bireuen, Junaidi, SE di ruang kerjanya, Jumat (6/1/2023).

Kata Junaidi, salah satu program prioritas Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan adalah meningkatkan PAD dengan melakukan berbagai strategi.

“Alhamdulillah tahun 2022 PAD Bireuen sudah terlihat capaiannya dengan realisasi melebihi target, dibandingkan tahun sebelumnya. Dan petugas bekerja sangat maksimal, baik di Bidang Penetapan maupun Bidang Penagihan,” ujar Junaidi.

Sumber PAD Kabupaten Bireuen, tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, pemanfaatan kekayaan daerah, bagi hasil, pendapatan BLU RSUD dr Fauziah dan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Dinas Kesehatan.J

Disebutkan Junaidi, PAD sektor pajak yang terealisasi di atas target adalah, Pajak Penerangan Jalan mencapai 109,36 persen dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 114,37 persen.

Sedangkan Pajak Sarang Burung Walet hanya terealisasi Rp11.235.000 dari target Rp100.000.000 atau 11,24 persen.

Menurut Kepala BPKD Bireuen, Zamri, SE, rendahnya realisasi pajak sarang burung walet setiap tahun karena pengusaha sektor tersebut belum terdata dengan baik.

“Pengusaha walet di Bireuen belum terdata dengan baik dan juga belum ada survey budidayanya,” sebut Zamri.

Menurut Zamri, realisasi pendapatan dari jenis pajak yang dipungut rata rata di atas 60 persen.

“Realisasi pendapatan dari pajak mencapai 96,34 persen, meningkat dari tahun 2021,” sebut Zamri.

Demikian juga dengan realisasi pendapatan retribusi daerah, terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Tahun 2021, realisasi retribusi daerah 72,77 persen. Alhamdulillah, tahun 2022 mencapai 91,18 persen,” terangnya.

Pendapatan lain yang meningkat di RSUD dr Fauziah Bireuen. Tahun 2021, target pendapatan sebesar Rp78.146.437.312 dan realisasi Rp95.052.962.572,95 (121,63 persen).

Pada tahun 2022, target Rp94.220.742.000 dan realisasi Rp121.021.713.602 atau 128,44 persen.

Berikut rincian target dan realisasi PAD Kabupaten Bireuen tahun anggaran 2022 sampai 31 Desember 2022 :

I. Pajak Daerah (Dikelola oleh BPKD) :
Target Rp29.950.000.000
Realisasi Rp28.866.178.123,25 (96,34 persen)

Jenis pajak daerah yang dikelola BPKD :
1. Pajak hotel dan penginapan
Target Rp600.000.000
Realisasi Rp455.492.198 (75,92 persen)

2. Pajak Restoran :
– Pajak rumah makan
Target Rp2.500.000.000
Realisasi Rp1.975.276.822 (79,01 persen)

– Pajak warkop
Target Rp700.000.000
Realisasi Rp181.794.499 (25,97 persen)

3. Pajak Hiburan
Target Rp50.000.000
Realisasi Rp31.868.580 (63,74 persen)

4. Pajak Reklame :
– Reklame papan
Target Rp600.000.000
Realisasi Rp399.443.667 (66,57 persen)

– Reklame kain
Target Rp200.000.000
Realisasi Rp171.814.708 (85,91 persen)

5. Pajak Penerangan Jalan
Target Rp16.250.000.000
Realisasi Rp17.771.267.969 (109,36 persen)

6. Pajak sarang burung walet
Target Rp100.000.000
Realisasi Rp11.235.000 (11,24 persen)

7. Pajak mineral bukan logam dan batuan :
Target Rp3.750.000.000
Realisasi Rp2.486.448.156 (66,31 persen)

8. Pajak Bumi dan Bangunan :
Target Rp2.600.000.000
Realisasi Rp2.396.926.571 (92,19 persen)

9. BPHTB
Target Rp2.600.000.000
Realisasi Rp2.973.609.953,25 (114,37 persen)

II. Retribusi Daerah
Target Rp13.246.666.000
Realisasi Rp12.078.158.601 (91,18 persen)

Jenis retribusi daerah yang menjadi PAD :
1. Retribusi jasa umum, yang terdiri dari :

– Retribusi pelayanan kesehatan di Puskesmas (Dinkes)
Target Rp5.464.000.000
Realisasi Rp6.677.879.300 (122,23 persen)

– Retribusi Pelayanan Persampahan/ kebersihan (DLHK)
Target Rp1.100.000.000
Realisasi Rp1.007.636.000(91,60 persen)

– Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (Dishub)
Target Rp1.100.000.000
Realisasi Rp755.850.000 (68,71 persen)

– Retribusi pelayanan pasar (Disperindagkop & UKM)
Target Rp1.131.964.000
Realisasi Rp938.133.000 (82,88 persen)

– Retribusi pengujian kenderaan bermotor (Dishub)
Tahun 2022 :
Target Rp200.000.000
Realisasi Rp119.448.000 (59,72 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp160.000.000
Realisasi Rp165.844.000 (103,65 persen)

– Retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus (DLHK)
Tahun 2022 :
Target Rp60.000.000
Realisasi Rp39.550.000 (65,92 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp70.000.000
Realisasi Rp59.550.000 (72,21 persen)

2. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang (Disperindagkop & UKM)
Tahun 2022 :
Target Rp20.000.000
Realisasi Rp21.330.000 (106,65 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp0
Realisasi Rp26.830.000

3. Retribusi Jasa Usaha :
Target Rp3.718.850.000
Realisasi Rp2.166.049.700 (58,25 persen)

4. Jasa usaha pasar grosir dan pertokoan (BPKD)
Tahun 2022 :
Target Rp1.200.000.000
Realisasi Rp1.082.376.000 (90,20 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp1.400.000.000
Realisasi Rp1.007.950.000 (72 persen)

5. Jasa pelelangan hewan (Disnak)
Tahun 2022 :
Target Rp300.000.000
Realisasi Rp121.855.000 (40,62 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp300.000.000
Realisasi Rp151.251.000 (50,42 persen)

6. Pelayanan pemeriksaan hewan & daging/ RPH (Disnak)
Tahun 2022 :
Target Rp300.000.000
Realisasi Rp83.970.000 (27,99 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp300.485.576
Realisasi Rp75.439.000 (25,11 persen)

7. Retribusi Perizinan Tertentu :
– Retribusi IMB (DPMPTSP)
Tahun 2022 :
Target Rp600.000.000
Realisasi Rp107.950.000 (17,99 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp600.000.000
Realisasi Rp166.930.000 (27,82 persen)

8. Bagian laba atas penyertaan modal pada BUMD/ deviden (BPKD)
Tahun 2022 :
Target Rp5.415.771.469
Realisasi Rp5.415.771.469 (100 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp4.229.816.175
Realisasi Rp4.229.816.175 (100 persen)

9. Hasil dari pemanfaatan kekayaan daerah Bangun Guna Serah (BPKD)
Tahun 2022 :
Target Rp505.600.000
Realisasi Rp505.600.000 (100 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp505.600.000
Realisasi Rp625.600.000 (123,73 persen)

10. Penerimaan jasa giro (BPKD)
– Jasa Giro pada Kas Daerah
Tahun 2022 :
Target Rp3.700.000.000
Realisasi Rp717.437.455,66 (19,39 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp3.292.932.000
Realisasi Rp1.594.373.507,

– Jasa Giro Dana BOS
Target Rp0
Realisasi Rp9.957.269,33

11. Penerimaan atas Tuntutan Ganti Kerugian Keuangan Daerah (BPKD)
– Tuntutan ganti kerugian terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain
Tahun 2022 :
Target Rp0
Realisasi Rp39.606.062,47

Tahun 2021 :
Target Rp2.400.000.000
Realisasi Rp0

12. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Target Rp2.115.134.159
Realisasi Rp155.507.570,41 (7,35 persen)

13. Pendapatan BLUD (RSUD dr Fauziah)
Tahun 2022 :
Target Rp94.220.742.000
Realisasi Rp121.021.713.602,42 (128,44 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp78.146.437.312
Realisasi Rp95.052.962.572,95 (121,63 persen)

14. Dana Kapitasi JKN pada FKTP (Dinkes)
Tahun 2022 :
Target Rp24.159.106.262
Realisasi Rp23.018.557.831 (95,28 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp26.910.000.000
Realisasi Rp24.325.498.325

15. Pendapatan Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (Baitul Mall) :

– Pendapatan zakat
Tahun 2022 :
Target Rp4.200.000.000
Realisasi Rp4.970.161.114 (118,34 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp5.670.000.000
Realisasi Rp4.230.925.896,50 (74,62 persen)

– Pendapatan Infaq
Tahun 2022 :
Target Rp4.500.000.000
Realisasi Rp4.665.651.863 (103,68 persen)

Tahun 2021 :
Target Rp6.450.000.000
Realisasi Rp5.395.273.775,40 (83,65 persen)

(Rizanur)