Rumah Zubir, warga Blang Kuthang dilanda banjir luapan Krueng Leubu. (Foto: Faisal Ali/Kabar Bireuen)

KABAR BIREUEN, Makmur – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bireuen pada Sabtu (8/3/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB, menyebabkan luapan air Krueng Leubu di Kecamatan Makmur dan merusak sejumlah bangunan. Lima teras kedai rusak ditimpa angin kencang tersebut.

Menurut keterangan warga Blang Kuthang, Fakrizal, sebanyak 15 rumah terendam air sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (9/3/2025). Selain itu, badan jalan di kawasan Dayah Darussyariah sepanjang 70 meter tergenang air setinggi 30 cm.

“Air mulai merendam rumah sekitar jam 03.00 WIB, dan badan jalan di depan dayah tergenang hampir 30 cm,” ujar Fakrizal.

Kondisi padi di jawasan desa Cot Kruet terendam air. (Foto: Faisal Ali/Kabar Bireuen)

Rumah yang tergenang berada di bantaran Krueng Leubu yang mengalami penyempitan, sehingga debit air tidak mampu ditampung dan meluap ke permukiman warga.

Selain merendam rumah, banjir juga melanda lahan pertanian di Cot Kruet. Sekitar dua hektar sawah yang tengah berbuah terendam air dan dikhawatirkan gagal panen.

“Padi yang terendam air kemungkinan besar tidak bisa dipanen lagi karena baru mulai berbuah,” kata M. Yusuf, warga Tringgadeng.

Air yang terus merembes ke arah utara juga menyebabkan sawah di Desa Tringgadeng mengalami hal serupa. Padahal, padi di daerah tersebut diperkirakan akan mulai panen.

Warga sedang memperhatikan lima teras kedai di Desa Lapehan Mesjid yang rusak diterjang angin kencang. (Foto: Faisal Ali/Kabar Bireuen)

Di Lapehan Mesjid, lima kedai milik Faisal, Zakaria, M. Nur, dan Luis mengalami kerusakan akibat angin kencang yang melanda kawasan tersebut. Teras kedai mereka yang beratapkan seng rusak parah, membuat hujan masuk dan membasahi lantai. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Atap teras diterjang angin kencang tadi malam, seng beterbangan, bahkan CCTV di kedai Faisal diterbangkan angin ke atas atap,” ungkap seorang warga Lapehan Mesjid.

Pantauan media ini, hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan pemadaman listrik sejak pukul 19.30 WIB hingga 03.30 WIB. Akibatnya, beberapa masjid dan mushalla tidak dapat melaksanakan salat Isya dan Tarawih. Selain itu, tempat penjualan takjil di sepanjang Jalan Leubu juga mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang. (Faisal Ali)