KABAR BIREUEN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Saiful Bahri (Pon Yahya) mengatakan, untuk bisa menarik investor guna meningkatkan pembangunan dan perekomonian rakyat di Aceh, dibutuhkan tercipta suasana Aceh yang kondusif.

“Itu menjadi syarat utama,” kata politisi Partai Aceh (PA) ini, usai bersama Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki, bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, di Jakarta, Senin (25/7/2022).

Menurut Pon Yahya, pertemuan dengan kedua menteri tersebut berlangsung hangat dan komunikatif, dengan agenda membahas berbagai persoalan dan solusi yang ditawarkan guna percepatan pembangunan di Aceh.

“Saya bersama Pak Pj Gubernur Aceh juga meminta agar Bandara SIM segera dibuka untuk penerbangan Internasional. Termasuk sejumlah pelabuhan laut yang ada seperti di Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara,” jelas Pon Yahya.

Kata Pon Yahya, Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik sejumlah program yang disampaikan Pj Gubernur Aceh. Termasuk bagaimana strategi menjemput investor untuk kembali datang ke Aceh. Hanya saja, ujar Pon Yahya, Menteri Marves berulang kali mengingatkan agar suasana di Aceh benar-benar kondusif.

“Ini menjadi tugas kita bersama demi keberlanjutan pembangunan dan investasi di Aceh,” sebut Pon Yahya.

Sementara itu, terkait pertemuan dengan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, menurut Pon Yahya, juga berlangsung sangat terbuka.

“Pak Mendagri juga memberi perhatian khusus untuk Aceh. Termasuk soal perpanjangan dana Otonomi Khusus (Otsus),” sebut dia.

Untuk itu kata Pon Yahya, Mendagri meminta agar disiapkan secara tertulis, sesuai dengan regulasi dan aturan perundang-undangan yang ada.

“Pak Tito menyatakan siap mendorong berbagai regulasi yang mempercepat pembangunan di Aceh,” kata Pon Yahya.

Dijadwalkan, Selasa, 26 Juli 2022, Pj Gubernur Aceh bersama Ketua DPR Aceh akan bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Ketua KONI Pusat. (Red)