KABAR BIREUEN -Penyandang disabilitas warga Gampong Bada Timu, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Amri (28) menerima becak motor bantuan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) RI, Kamis (1/9/2022).
Bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Kemensos RI berupa becak motor jenis Viar tersebut, diserahkan Kepala Dinas Sosial Bireuen, Bob Mizwar, SSTP., M.Si didampingi Sekretaris Dinsos, Alfian M.Pd, Kabid Kabid Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos), Asnidar SE, Pejabat Fungsional Penyuluh Sosial dan Pekerja Sosial (Peksos), di halaman kantor dinas setempat.
Kadinsos Bireuen, Bob Miswar, menyebutkan, bantuan becak motor itu bersumber dari Kementerian Sosial, yang sebelumnya di assesment oleh Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (LRSAMPK) Darussaadah.
Menurut Bob Mizwar, bantuan becak motor itu diperuntukan bagi disabilitas memiliki keinginan dan semangat berwirausaha. Ini supaya penerima dapat survive dan juga keberlangsungan hidupnya dengan berwirausaha, baik dengan dia berdagang atau aktivitas lainnya memakai kendaraan didesain untuk disabilitas ini.
“Pada tahun 2022 ini ada empat unit becak bermotor diserahkan kepada disabilitas. Satu unit kepada Amri hari ini, dan tiga unit telah diserah beberapa waktu lalu kepada penerima Muhammad Nur Gampong Lancok Ulim, Pandrah, Muklis dari Samalanga, dan Muhammadiyah dari Buket Dalam, Kecamatan Kutablang,” rincinya.
Diungkapkannya, untuk pengadaan becak bagi disabilitas tidak ada alokasi dana dalam APBK, saat penyandang disabilitas tersebut mengajukan proposal untuk program pemberdayaan ekonomi seperti ini.
“Karena itu, kita coba cari luang melalui Dinsos Aceh atau Kemensos, sehingga dapat memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas ini,” ujarnya.
Dikatakannya, sebelum menerima bantuan, tentunya calon penerima harus mempersiapkan berbagai persyaratan yang diperlukan oleh pihak Kemensos maupun Dinsos Aceh.
“Dari Kementerian Sosial akan menurunkan tim untuk melakukan assessment, jadi tidak serta merta proposal masuk langsung dapat bantuan,” sebut Bob Miswar.
Jadi ada tahapan-tahapan harus dilalui seperti assessment, kelayakan, juga kondisi penyandang disabilitas, apakah masih memungkinkan melakukan usaha, jangan nanti alat bantu sudah diberikan tidak dapat difungsikan secara maksimal.
“Harapan kita kepada Amri yang telah mendapat alat bantuan usaha becak bermotor ini, dapat melakukan aktivitas usaha ditempat yang lebih aman dan banyak konsumen-konsumen akan membeli dagangannya,” pesan Kadinsos.
Penerima bantuan becak motor Amri mengucapkan syukur Alhamdulilah dan berterima kasih atas kepedulian dan bantuan yang diberikan tersebut. Sebelumnya, dia memang sangat mengharapkan bantuan becak untuk bisa berdagang jagung keliling dan berhenti mengemis di lampu merah.
“Dengan bantuan becak mesin bermotor ini, saya sudah dapat berusaha dan rencananya mau berjualan sayur-sayuran keliling,” katanya Amri.
Sementara itu, setelah menerima bantuan becak Viar, Amri juga mendapat bantuan uang tunai Rp2,9 juta hasil donasi dari grup Wartawan Bireeun dan Mitra, diserahkan oleh Rizanur, wartawan Kabar Bireuen didampingi rekan wartawan lainnya. (Ihkwati)