Peserta sedang mengikuti manasik haji di Masjid Al Ikhlas Kuta Blang, Bireuen, Senin (14/4/2025). (Foto: Rahmi)

KABAR BIREUEN, Kuta Blang – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Bireuen menggelar bimbingan manasik haji 1446 H/2025 M di empat titik untuk tingkat kecamatan. Setelah itu, ditutup dengan manasik tingkat kabupaten. Jumlah pesertanya sebanyak 381 jemaah yang berasal dari 17 kecamatan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Bireuen, Dr H Zulkifli MPd melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, H Sulaimannur, SAg di sela-sela memberikan materi kepada peserta di Masjid Al Ikhlas Kuta Blang, Senin (14/4/2025), menjelaskan, seluruh rangkaian manasik tingkat kecamatan diadakan serentak mulai 14-21 April, sedangkan manasik kabupaten pada 20-30 April.

Dikatakannya, manasik haji wilayah timur terdiri dari empat kecamatan, Kuta Blang, Gandapura, Makmur dan Peusangan Siblah Krueng, dengan jumlah jamaah 71 orang, bertempat di Masjid Al Ikhlas Kuta Blang.

Kemudian, wilayah II berasal dari Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan dan Jangka yang berjumlah 91 orang, berlangsung di Masjid Besar Peusangan.

Berikutnya, wilayah III bagi jamaah haji dari Kecamatan Kota Juang, Kuala, Jeumpa, Juli dan Peudada yang seluruhnya berjumlah 114 orang peserta manasik berlangsung di Masjid Al Asyi, Kecamatan Kota Juang.

Terakhir, jamaah haji dari Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah, Jeunieb dan Peulimbang berjumlah 95 orang, berlangsung di masjid Taqarrub Kecamatan Simpang Mamplam.

Sementara manasik haji tingkat kabupaten, akan dilaksanakan pada 29-30 April mendatang yang digelar di Masjid Agung Sulthan Jeumpa Bireuen.

“Setelah manasik haji tingkat kecamatan di beberapa masjid akan dilanjutkan dengan manasik haji tingkat kabupaten di Masjid Agung Sulthan Jeumpa, Bireuen pada 29-30 April,” ujar Sulaimannur.

Di antara manasik haji tingkat kecamatan dan kabupaten, juga dilaksanakan pertemuan di Aula Kankemenag Bireuen pada 28 April 2025. Kegiatannya, memantapkan koordinator regu (karu) dan koordinator rombongan (karom).

“Seluruh rangkaian kegiatan tersebut harus selesai pada April ini, mengingat pada pertengahan Mei jemaah haji Aceh sudah mulai diberangkatkan ke tanah suci,” sebutnya.

Panitia manasik haji wilayah timur, Abdul Halim Mubary, SHI, M.Kom.I dalam laporannya menyebutkan, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M mengusung tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”. Tema tersebut dipilih sebagai upaya menciptakan layanan yang lebih inklusif bagi para jemaah haji penyandang disabilitas yang berangkat ke tanah suci.

Hal ini merupakan salah satu inovasi dari Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) dalam aspek petugas haji yang ramah lansia dan disabilitas.

“Jemaah haji Bireuen sendiri masuk asrama haji pada 25 mei dan berangkat ke tanah suci 26 Mei yang masuk dalam gelombang kedua,” jelasnya.

Para pemateri manasik haji yang berlangsung selama delapan hari tersebut, berasal dari Kankemenag Bireuen, tokoh agama, dan dinas kesehatan setempat.

“Semoga semua jemaah calon haji dapat mengikuti seluruh rangkaian manasik haji ini, mengingat pentingnya kegiatan tersebut sebagai bekal pengetahuan dalam menjalankan ibadah haji,” pungkasnya. (Suryadi)