KABAR BIREUEN-Sudah selayaknya Kabupaten Bireuen membangun museum sejarah seperti di daerah-daerah lain.
Mengingat keberadaan museum mempunyai arti dan peranan yang penting sekali untuk kelangsungan jati diri daerah. Terutama dalam mempelajari sejarah, budaya bangsa dan budaya daerah Kabupaten Bireuen sendiri.
Hal tersebut dikatakan Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen, Mustafa S.Pd. M.Pd kepada Kabar Bireuen, Jumat (7/7/2017) di ruang kerjanya.
Dijelaskannya, Kabupaten Bireuen banyak menyimpan peristiwa-peristiwa sejarah seperti, sejarah Kabupaten Bireuen pernah menjadi sentral DI /TII, pusat perjuangan yang menasional, baik pada saat merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, sejarah Radio Rimba Raya, Batee Kureng, sejarah basis konflik Bersenjata GAM dan RI, dan masih banyak sejarah-sejarah lainnya.
“Sejarah harus dikenang dan dikenal, jangan dilupakan, sejarah harus diwariskan dan sangat perlu untuk menjadi media edukasi bagi generasi yang akan datang,” ujarnya.
Karena ini sangat penting bagi kelangsungan generasi muda ke depan agar mereka dapat mengetahui, mengerti dan dapat menjelaskan sejarah dan budaya daerahnya sendiri, agar tidak hilang ditelan zaman. Sudah selayaknya Kabupaten Bireuen memiliki museum sejarah dengan icon Kota Juang.
Museum merupakan wadah atau tempat menyimpan, memelihara, mendokumentasikan mempublikasikan benda-benda, kejadian dan peristiwa masa lalu agar tidak punah. Untuk itu, katanya, kepedulian dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk membangun museum di Kabupaten Bireuen, sangat diharapkan.
“Keberadaan museum mempunyai arti penting dalam melestarikan peninggalan sejarah, purbakala, budaya dan cagar budaya yang merupakan kekayaan daerah yang tak ternilai harganya. Baik berupa catatan, foto peristiwa maupun saksi benda bedasarkan fakta sejarah atau peristiwa di Kabupaten Bireuen,” pungkas Mustafa (Herman Suesilo)