KABAR BIREUEN – Penanggung Jawab Geutanyoe Bireuen Gaseh Palestina (tim penggalangan dana untuk rakyat Palestina), H. Mukhlis, A.Md, mengatakan, niat atau rencana membeli satu unit ambulans untuk rakyat Palestina yang dananya berasal dari masyarakat Kabupaten Bireuen, harus tercapai.

Tekad tersebut disampaikan Mukhlis, sebelum dimulai acara silaturahmi dan doa bersama untuk rakyat Palestina di kediamannya, Gampong Pulo Ara Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Senin (31/5/2021) malam.

Disebutkan pria yang akrab disapa Mukhlis Takabeya ini, harga ambulans berspesifikasi khusus tersebut mencapai Rp1,8 miliar per unit. Sedangkan dana yang terkumpul melalui Tim Geutanyoe Bireuen Gaseh Palestina hingga saat ini baru sebanyak Rp144 juta lebih.

Menurut dia, Tim Geutanyoe Bireuen Gaseh Palestina di bawah kendalinya itu didukung oleh Pemkab Bireuen, DPD II Partai Golkar Bireuen, PT. Takabeya Perkasa Group, Poros Muda Aceh, PD AMPG Bireuen, KPPG, Rangkang Sastra, Pemuda Pancasila, Sapma PP, DKA Bireuen, KONI Bireuen, Bapera, IMKJ, AMPI, PII, Ipemi dan lembaga lainnya. Tim ini diketuai Ilham Akbar, ST dan Noviati MR sebagai sekretaris serta Fuadi selaku bendahara.

 

“Seharusnya sesuai rencana, penggalangan dana dari tim kami ditutup sampai 31 Mei ini. Namun, karena ada permintaan dari para donator yang belum menyerahkan sumbangannya, maka aksi penggalangan dana untuk rakyat Palestina ini kita perpanjang hingga 6 Juni mendatang,” ungkap Ketua KONI dan DKA Bireuen tersebut.

Menurut Mukhlis, sebenarnya dana untuk membeli satu unit ambulans pre-hospital itu, bukan hanya berasal dari tim penggalangan dana Geutanyoe Bireuen Gaseh Palestina yang berada di bawah tanggung jawabnya. Tapi, uang untuk itu juga berasal dari tim penggalangan dana lainnya. Seperti dari gerakan Bireuen untuk Palestina yang dikoordinir Anwar Ebtadi dan tim lainnya di seluruh Kabupaten Bireuen.

Selain itu, ada juga donasi berasal dari ASN Pemkab Bireuen yang dikumpulkan melalui SKPK masing-masing. Seperti malam itu, donasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen yang diserahkan kepala dinas tersebut, Drs. Muhammad Nasir, M.Pd, kepada Mukhlis.

Nantinya, menurut Mukhlis, sumbangan dari masyarakat Bireuen tersebut dikumpulkan semua untuk dibeli satu unit ambulans berspesifikasi khusus yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina. Kalau nanti dananya tidak mencukupi, dibeli ambulans yang berspesifikasi di bawahnya. Itu nantinya disesuaikan dengan ketersediaan dana atau jumlah sumbangan yang terkumpul.

“Yang penting niat kita untuk membeli satu unit ambulans untuk rakyat Palestina yang sedang menghadapi kebiadaban Zionis Israel, Insya Allah bisa tercapai berkat dukungan kita semua. Nanti di mobil ambulans itu kita tulis, “Sumbangan Masyarakat Bireuen”. Biar jelas, karena dana tersebut memang sumbangan dari masyarakat Bireuen untuk rakyat Palestina,” papar Mukhlis yang juga Direktur PT. Takabeya Perkasa Group ini.

Acara doa bersama untuk rakyat Palestina tersebut diikuti para tokoh masyarakat, Kepala SKPK jajaran Pemkab Bireuen, anggota DPRA, anggota DPRK, tim penggalangan dana untuk Palestina, pimpinan organisasi dan lembaga serta sejumlah elemen masyarakat lainnya. Doa bersama ini dipimpin Tgk. Ridwan Abdullah. (Suryadi)