KABAR BIREUEN – Firefly, sebuah maskapai air line di bawah naungan Malaysia Aviation Group (MAG), kembali membuka penerbangan langsung dari Penang Malaysia ke Banda Aceh. Penerbangan perdana dilakukan menggunakan Boeing 737-800 jets pada Senin 7 November 2022.
Landing perdana itu disambut langsung Asisten III Setda Aceh, Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si dan Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM.
Iskandar menyampaikan terima kasih kepada maskapai Firefly, atas dibukanya kembali penerbangan langsung dari Penang tersebut. Apalagi, diketahui banyak wisatawan Malaysia yang datang ke Aceh. Begitu juga masyarakat dari Aceh yang berwisata atau berobat ke Malaysia.
Sementara itu, Global Head of Sales dari Malaysia Airlines Group, Roslan bin Ismail, mengatakan, penerbangan Firefly tersebut akan beroperasi dua kali seminggu. Namun, layanan itu secara bertahap akan meningkat empat kali seminggu pada Desember nanti.
“Penting bagi kami untuk memulai kembali rute Penang dan Banda Aceh yang kami perkirakan akan melihat arus wisatawan medis dan rekreasi yang tinggi,” kata dia.
Roslan melanjutkan, mereka berusaha untuk membawa kemudahan bagi masyarakat Banda Aceh ke Penang, dan sebaliknya.
“Akan lebih mudah bagi mereka untuk mengunjungi keluarga dan teman-teman mereka, mencari perawatan medis dari pusat-pusat medis yang didirikan, menjelajahi budaya lokal dan warisan Penang serta memungkinkan siswa untuk mendaftar di universitas dan perguruan tinggi Malaysia yang diakui secara internasional,” jelas Roslan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, S.STP, M.Si, mengaku antusias perihal dibukanya kembali jalur penerbangan Aceh-Penang melalui maskapai Firefly. Apalagi, masyarakat Aceh telah menantikan hal ini sejak lama.
“Kami juga bakal mempromosikan layanan penerbangan Firefly kepada masyarakat. Kita bisa berkolaborasi untuk mempromosikannya, bisa berupa isi konten video dan foto melalui media sosial yang kami miliki, memasang baliho, serta mengundang teman-teman media untuk menginformasikan tentang hal ini,” kata Almuniza.
Almuniza berharap pada setiap penerbangan ke Penang-Aceh, agar diperbolehkan menyertakan informasi-informasi tentang destinasi Aceh berupa brosur atau majalah bagi penumpang di pesawat. (Red)
Dr.H.Iskandar, AP, S.Sos, M.Si,