KABAR BIREUEN – Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bireuen, ditandai bertambahnya jumlah korban yang meninggal dunia. Angka penyebaran virus mematikan ini juga terus merangkak pascalebaran Idul Fitri 1422 H.
Hal itu mendapat respon serius para aparatur gampong, untuk ikut berperan mencegah dan menangani persoalan tersebut. Di antaranya, mempersiapkan Satgas Covid-19 Gampong yang memiliki skill, guna melindungi dan membantu warga yang terpapar virus corona hingga ke seluruh pelosok desa. Terutama, turut membekali petugas ini dengan edukasi yang efektif dalam menghadapi kasus Covid-19 di lingkungan masing-masing.
Menanggapi kian meningkatnya kasus positif Covid-19 sejak dua pekan terakhir, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, dr. Irwan A. Gani, meminta semua pihak bekerja sama, guna memutus mata rantai Covid-19 dan ancaman penyebarannya. Selain selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari, juga membantu masyarakat yang sedang mengalami kasus Covid-19, mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke desa-desa.
Menurut Irwan, seluruh lapisan masyarakat memiliki peran serta tanggung jawab, untuk mencegah penyebaran Covid-19. Termasuk, dengan memaksimalkan fungsi Satgas Covid-19 Gampong yang telah dibentuk di seluruh Aceh.
“Dibutuhkan peran dan dukungan semua pihak, dalam menghadapi kondisi pandemi ini. Aparatur gampong harus bisa melibatkan Satgas Covid-19 yang memiliki skill, dengan mengikuti edukasi dan pelatihan khusus, tentang upaya pencegahan maupun penanganan warga yang suspect Covid-19, supaya tidak menimbulkan cluster baru,” ungkap Irwan saat menyampaikan materi Pelatihan Edukasi Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 tingkat gampong di Kampus Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, Rabu (26/5/2021).
Karenanya, dia mengapresiasi langkah pihak gampong atas kegiatan pelatihan dan edukasi Satgas Covid-19 tersebut. Namun, kegiatan ini tetap harus mengutamakan prokes.
“Kegiatan ini sangat tepat. Mereka perlu diedukasi dan diberi pemahaman tentang tata cara pencegahan serta penanganan warga yang suspect Covid-19,” ujarnya.
Irwan juga meminta Pilar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yakni TNI-Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca), dan elemen lintas sektoral, terdiri dari Puskesmas, Kantor Urusan Agama (KUA), Palang Merah Indonesia, serta Satgas Covid-19 tingkat Gampong, untuk melaksanakan giat patroli gabungan pembagian masker dan mengimbau warga agar selalu disiplin menerapkan prokes.
“Khusus kepada Satgas Gampong, agat memfungsikan posko-posko serta selalu mengingatkan warga, untuk menaati dan selalu mengikuti anjuran pemerintah. Sehingga, kita mampu bangkit dari situasi pandemi ini,” harap Irwan.
Hal yang sama juga dikemukakan Kepala BPBD Kabupaten Bireuen, Teguh Mandiri Putra, S.STP. Pada kesempatan tersebut dia mengatakan, dengan adanya Satgas Covid-19 yang terlatih di setiap desa, maka dapat segera mengisi posko gampong. Sehingga, ini akan sangat membantu tugas tim Satgas Kabupaten dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, guna menurunkan jumlah korban Covid-19.
“Satgas Covid-19 Gampong sebagai ujung tombak di desa, dapat bersinergi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten. Ini dalam rangka pencegahan, pengendalian dan penanganan kasus Covid-19 hingga ke seluruh pelosok desa,” jelas Teguh.
Diharapkannya, edukasi Satgas Covid-19 Gampong ini dapat berjalan maksimal, serta benar-benar diikuti secara intens dan serius. Sehingga, kegiatan ini bisa membekali para peserta dengan ilmu dan keterampilan khusus, demi keberlanjutan tugas-tugas mengatasi kondisi pandemi. (Rizanur)