KABAR BIREUEN, Bireuen – Anggota DPRK Bireuen dari Dapil II, M. Yunus (Keuchik Noh), meminta Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki jembatan penghubung di Gampong Uteun Bunta, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Abutmentt jembatan Uteun Bunta tersebut sudah mengalami kerusakan karena be!cana longsor sejak awal Januari 2023.
Bersama anggota DPRA Rusyidi Mukhtar, Keuchik Noh meninjau langsung jembatan Uteun Bunta yang rusak dan tak bisa dilintasi lagi, Sabtu (11/1/2025).
Menurut Keuchik Noh, jembatan tersebut selain berfungsi sebagai jalur lintas yang menghubungkan Gampong Cot Peutek (Kecamatan Kota Juang), dengan Gampong Uteun Bunta (Kecamatan Peusangan), juga sebagai jalur untuk mengangkut hasil pertanian penduduk setempat menuju pusat kota Matangglumpangdua maupun kota Bireuen.
“Sudah setahun jembatan Uteun Bunta rusak. Kami meminta Pemkab Bireuen dan Pemerintah Aceh melalui Dinas PUPR harus segera memperbaiki jembatan ini,” ujar Keuchik Noh kepada wartawan.
Seharusnya, sebut Keuchik Noh, Pemkab Bireuen memberikan atensi khusus terhadap jembatan Uteun Bunta. Sebab, sebelumnya jembatan Blang Mane, Peusangan Selatan yang mengalami kerusakan bersamaan dengan jembatan Uteun Bunta, sudah dibangun kembali.
“Jangan anak tirikan jembatan Uteun Bunta. Jika memang tidak cukup anggaran, Pemkab Bireuen wajib melobi anggaran APBN untuk jenbatan Uteun Bunta. Kita di DPRK Bireuen mendukung penuh,”kata politisi Partai Aceh ini.
Sementara anggota DPRA Dapil III Bireuen, Rusyidi Mukhtar, mengatakan, , pihak nya mendukung penuh Pemkab Bireuen untuk memperbaiki kembali jembatan Uteun Bunta yang telah rusak.
Ceulangiek, sapaan akrab Rusyidi Mukhtar, menjelaskan, pihaknya di DPR Aceh mendukung langkah-langkah Pemkab Bireuen melalui Dinas PUPR untuk dapat melobi anggaran, baik kepada Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Pusat, supaya dapat segera diperbaiki jembatan Uteun Bunta.
“Kita berharap dinas terkait, khususnya PUPR Bireuen, untuk dapat segera mencari solusi agar jembatan Uteun Bunta ini segera diperbaiki, sehingga bisa digunakan lagi oleh masyarakat,” pinta Ceulangiek. (Red)