KABAR BIREUEN, Bireuen – Calon legislatif (caleg) DPRK Bireuen dari Partai Golkar, Nur Adnaini, mencuri perhatian publik karena kehadirannya dalam aksi unjuk rasa yang menuntut penegakan hukum terhadap pelaku utama politik uang pada Pilkada Bireuen 2024.
Aksi yang digelar Gerakan Aliansi Masyarakat Bireuen (GAMB) pada Kamis (12/12/2024) kemarin, berlangsung di empat lokasi: Mapolres Bireuen, Kantor KIP Bireuen, Kantor Panwaslih Bireuen, dan Kantor Kejari Bireuen.
Perempuan peserta Pemilu 2024 lalu dari Dapil V (Peudada-Peulimbang-Jeunieb) itu, menegaskan, kehadirannya dalam aksi tersebut bukan atas dasar kepentingan pribadi atau partai, melainkan murni untuk menyuarakan keadilan bagi masyarakat.
BACA JUGA: GAMB Tuding Penyelenggara Sebagai Biang Kekacauan Pilkada Bireuen
“Saya datang tanpa bayaran. Kalau ada yang menyebut aksi ini dibayar, itu adalah upaya provokasi untuk mengalihkan substansi tuntutan kami,” tegas Nur Adnaini kepada wartawan saat berunjuk rasa di depan Mapolres Bireuen, Kamis (12/12/2024).
Dia menyampaikan, keikutsertaannya di aksi demo tersebut adalah wujud komitmen untuk menciptakan Bireuen yang bebas dari praktik politik uang. Ini demi masa depan generasi mendatang yang lebih baik
“Saya hadir demi kepentingan masyarakat. Ini kedua kalinya saya ikut demo tanpa menerima upah apa pun,” ungkapnya.
Nur Adnaini mengaku, dirinya bahkan rela tidak makan siang karena fokus pada tujuan bersama menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Kami bergerak karena cinta kepada Bireuen dan ingin menyelamatkan demokrasi dari praktik curang yang merugikan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Fadhil Juang, perwakilan dari GAMB, menyambut baik dukungan yang diberikan Nur Adnaini. Dia membantah tudingan bahwa pihaknya membayar peserta aksi.
BACA JUGA: Demo Polres Bireuen, GAMB Minta Penyidik Kembangkan Perkara Money Politics Hingga ke Pelaku Utama
“Ada yang menyebut peserta dibayar, silakan buktikan saja. Semua yang hadir bergerak atas kesadaran sendiri untuk menuntut pelaku money politics diproses hukum,” ujar Fadhil.
Kehadiran Nur Adnaini dalam aksi demonstrasi tersebut dianggap sebagai langkah berani, mengingat posisinya sebagai caleg dari salah satu partai besar yang terlibat dalam kontestasi politik pada Pemilu 2024 lalu. Aksinya dinilai sebagai bukti nyata bahwa integritas dan komitmen terhadap demokrasi dapat melampaui sekat-sekat kepentingan politik. (Suryadi)