KABAR BIREUEN – Anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi PPP, Drs H. Anwar Idris meminta pertamina tidak menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite. Karena kedua jenis bahan bakar tersebut sangat dibutuhkan masyarakat berpenghasilan rendah.

Demikian dikatakan Drs H. Anwar Idris, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Dapil Aceh-2, Kamis (3/9/2020).

“Saya minta pertamina untuk tidak menghapus BBM jenis premiun dan pertalite,” katanya.

Ia menilai, ini adalah langkah yang tepat bagi pertamina yang akan tetap menyalurkan dan menyediakan premium di 4.700 outlet/SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ditengah pandemi covid-19, sebut Anwar Idris, dua jenis BBM itu sangat dibutuhkan masyarakat, karena pada masyarakat umumnya sangat tergantung kepada premium dan pertalite.

“Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah,” sebut politikus yang sudah dua periode dipercayakan oleh rakyat sebagai perwakilannya di Senayan.

Sambungnya lagi, saat ini daya beli masyarakat sedang menurun, ekonomi lagi terpukul di tengah wabah covid-19. Hal ini perlu diingat oleh pemerintah bahwa tugasnya bukan hanya memastikan ketersediaan BBM saja, tapi juga harus melihat kemampuan masyarakat untuk membeli.

Penjualan BBM jenis premium, lanjut mantan Anggota DPR Aceh periode 2009-2014, merupakan amanat Perpres Nomor 43 Tahun 2018 yakni BBM jenis premium tersebut harganya dikendalikan oleh pemerintah.

Dikatakan Anwar Idris,  jika kebijakan penghapusan premium dipaksakan oleh pemerintah maka hal tersebut dia nilai juga akan melanggar regulasi yang ada.

“Dengan alasan apa pun, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menghapus premium dan pertalite. Sebelum kebijakan itu diterapkan, pemerintah harus melakukan kajian ekonomi secara komprehensif biar tidak menimbulkan problem yang lebih besar lagi di tengah masyarakat,” pungkas Anwar Idris.(Rizanur)