Pj Bupati Bireuen Aulya Sofyan menyerahkan atribut KKM kepada perwakilan mahasiswa Uniki Bireuen, DPL dan Monev, di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Kamis pagi 18 Juli 2024. (Foto Hermanto/Kabar Bireuen).

KABAR BIREUEN, Bireuen – Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D menerima dan melepas peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen Angkatan IV Tahun Akademik 2023/2024.

Prosesi kegiatan penyerahan dan pelepasan peserta Kuliah Kerja Mahasiswa tersebut, dilaksanakan di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Kamis pagi 18 Juli 2024.

Pelepasan ditandai dengan penyerahan atribut KKM kepada perwakilan mahasiswa, DPL dan Monev oleh Pj Bupati Bireuen, Wakil Rektor III UNIKI Bireuen dan perwakilan dari Camat secara bergiliran.

Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan dalam sambutannya menyambut baik kedatangan ratusan mahasiswa Uniki Bireuen yang akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Bireuen.

Banyak hal yang bisa digali di desa tempat adik-adik melakukan KKM apalagi ditempatkan di desa (gampong) tertinggal dan sangat tertinggal, itu merupakan tantangan bagi adik-adik peserta KKM.

“Harapan kami selama melaksanakan KKM ini adik-adik bisa melihat apa saja permasalahan yang ada di masing-masing desa tempat adik-adik melaksanakan KKM,” sebutnya.

Hari ini dihadapkan berbagai permasalahan yang ada di setiap desa, seperti masih ada masyarakat yang tergolong miskin, warga yang putus sekolah.

Kemudian masih ada sejumlah warga di desa-desa yang menggunakan sabu-sabu atau ganja dan masih ada juga anak-anak yang tidak mau shalat dan mengaji.

Selanjutnya masih banyak warga miskin di desa-desa yang belum memiliki rumah layak huni, itu tantangan bagi kalian.

“Untuk itu, tolong adik-adik bantu pak camat dan kepala desa (keuchik gampong),” pinta Pj Bupati Bireuen ini.

Aulia Sofyan berpesan kepada seluruh peserta KKM, dihari pertama dan hari kedua melaksanakan KKM, untuk membaca dan mencari permasalahan yang ada di desa masing-masing.

Misalnya di desa tempat kalian melaksanakan KKM, bila didapatkan ada yang tidak sekolah atau tidak mau disekolahkan oleh orangtuanya, dikarenakan orangtuanya tidak memiliki biaya.

“Tolong dilaporkan ke keuchik dan keuchik melaporkan ke camat dan camat melapor ke bupati, agar kita sekolahkan mereka dan kita biayain,” katanya.

Kemudian mungkin ada warga yang sakit tidak terlayani atau bahkan mereka tidak mau berobat ke rumah sakit atau puskesmas karena faktor biaya.

Tolong didata dan segera dilaporkan kepada keuchik, kepala Puskesmas dan Camat, kita akan kirimkan ambulans segera, dijemput dan diobati.

Kemudian, mungkin masih banyak warga miskin yang rumahnya tidak layak huni ataupun warga yang tidak memiliki rumah dan tinggal di gubuk. Ini merupakan PR bagi peserta KKM.

“Mohon dicari dan didata dan bila didapati segera laporkan kepada kami, kita sikapi, kita verifikasi dan kita bangun segera. Ada sekira 100 unit rumah yang dibangun melalui Baitul Mal akhir tahun ini,” sebutnya.

Upayakan saat melaksanakan KKM untuk bisa berhubungan dan berkomunikasi dengan baik dengan unsur kepemudaan desa dan unsur lembaga lainnya.

Utamakan mereka shalat berjamaah lima waktu di masjid ataupun di meunasah karena di sanalah anda membangun komunikasi sosial di masyarakat dan hidupkan pengajian bagi desa yang belum ada pengajiannya.

Diharapkan agar para mahasiswa bisa menjadi muazin ataupun menjadi imam disaat imam desa setempat tidak ada di tempat (berhalangan).

Selain itu, juga diharapkan juga bisa menjadi pelopor di desa tempat kalian melaksanakan KKM.

Aulya Sofyan berpesan tolong dijaga adat istiadat jangan berbuat hal-hal yang tidak diinginkan dan mampu beradaptasi dengan masyarakat serta mengedepankan penghargaan terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berbeda di masing-masing gampong.

Untuk itu kepada para camat tempat mahasiswa KKM berada dan keuchik gampong dan unsur dari Uniki Bireuen untuk dapat terus memonitor, mengawasi dan membantu tugas-tugas yang mereka laksanakan.

“Kami sangat bangga dengan para mahasiswa Uniki semua semoga adik-adik sukses menjadi pemimpin dimasa depan,” tutup Pj Bupati Bireuen ini.

Sebelumnya, Wakil Rektor III Uniki Bireuen, Drs H. Jailani, MM melaporkan, jumlah mahasiswa Uniki yang akan mengikuti KKN pada tahun ini semuanya berjumlah 625 orang.

Dirincikannya 565 orang mahasiswa reguler dan 60 mahasiswa non reguler mereka terdiri dari Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Kemudian, Fakultas Hukum dan Syariah, Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan, Fakultas Komputer dan Multimedia.

Mereka akan melaksanakan KKM selama satu bulan sebagai pengabdian di desa-desa tertinggal dan sangat tertinggal mulai 18 Juli 2024 hingga 19 Agustus 2024.

Para mahasiswa tersebut akan di tempatkan pada 60 desa yang tersebar di delapan kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, seperti Kecamatan Juli, Jeumpa, Peudada, Peulimbang, Jeunieb , Pandrah, Simpang Mamplam dan Kecamatan Samalanga.

“Sedangkan untuk mahasiswa Uniki kampus B Lhokseumawe sejumlah 90 mahasiswa akan ditempatkan di Kabupaten Aceh Utara,” sebut Wakil Rektor III UNIKI Bireuen ini. (Hermanto)