KABAR BIREUEN-Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Dr.H.Amiruddin Idris,SE.,MSi mengatakan, masyarakat Aceh sangat memuliakan tamunya, asal tamu yang datang benar-benar ingin bersaudara dengan masyarakat Aceh, bukan untuk melanggar norma agama dan adat yang dianut masyarakat Aceh.
Hal itu diungkapkannya ketika ditanya tentang kondisi keberadaan 30 mahasiswa dari Universitas Pakuan Bogor dan mahasiswa NGU Jepang di Universitas Almuslim, Peusangan, Selasa (2/10/2018).
Menurut Amiruddin Idris, kehadiran 30 mahasiswa dari Bogor Jawa Barat dan dua mahasiswa Jepang ke Umuslim untuk mengikuti kuliah sistem kredit transfer Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) yang diprogramkan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.
Bagi umuslim program ini merupakan yang kedua dimenangkan melalui program hibah, sedangkan mahasisawa NGU Jepang merupakan realisasi MoU yang telah ditandatanganinya dengan Universitas Almuslim.
Amiruddin Idris menyampaiakan, Umuslim berada di kampung, di sebuah kecamatan dan pihaknya mengharapkan kepada tamu yang baru datang, agar dapat berbaur dengan mahasiswa dan masyarakat di sini.
Karena masyarakat Aceh, katanya, sangat memuliakan tamu dan budaya memuliakan tamu itu sangat kental terasa, apabila bertamu dan menginap di kampung-kampung, bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan, masyarakat Aceh walaupun untuk dia sendiri tidak menikmatinya tetapi kalau ada tamu yang menginap tidak ada lauk, tetapi ayam kesayangannya mau dipotong demi menghormati tamunya.
“Mahasiswa jangan terlalu percaya dengan isu diluar yang katanya Aceh seram, tidak aman, masyarakatnya kasar, ini tidaklah benar isu itu terlalu dibesar-besarkan, tidak usah ragu dan takut untuk berbaur dengan masyarakat Aceh. Yang penting mereka dapat menjaga norma agama dan budaya pergaulan, baik itu mahasiswa dari dalam negeri maupun dari luar negeri (Jepang),” sebut Amiruddin Idris.
Secara terpisah dekan FKIP M.Taufiq,MPd melalui Kabag Humas Universitas Almuslim Zulkifli,M.Kom menyampaikan, sebanyak 30 mahasiswa dari Universitas Pakuan Bogor sudah tiba, mereka akan berada di Aceh selama dua bulan.
“Sekarang sudah berbaur dengan mahasiswa umuslim, mereka selain belajar di bangku kuliah juga belajar tentang perkuliahan dan adat budaya Aceh yang penuh nuansa islami. Begitu juga mahasiswa Umuslim yang dikirim ke Bogor mereka sudah mengikuti perkuliahan di sana,” jelas Zulkifli. (Ihkwati)