Mantan Pejabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin SH.MM mengelar pertemuan silaturrahmi terakhir sebelum ia berpamitan untuk pulang ke Banda Aceh dengan para wartawan liputan Bireuen, Rabu,(19/2/2025). (Foto dok pribadi)

KABAR BIREUEN,Bireuen-Mantan Pejabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin SH MM mengelar silaturrahmi terakhir dengan wartawan liputan Bireuen sebelum dia berpamitan untuk pulang ke Banda Aceh, Rabu (19/2/2025).

Pertemuan tersebut berlangsung di Central Premium Caffee Jalan Bireuen-Takengon, bertajuk ngopi bersama tersebut berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan.

Jalaluddin mengakui selama dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Bireuen peran para wartawan Bireuen sangat bermanfaat.

Ditengah keterbatasan waktu, informasi-informasi yang disampaikan wartawan menjadi referensi bagi dirinya menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi. Bahkan informasi dari wartawan sebagai laporan baginya untuk diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Berita yang dipublis oleh wartawan sangat berharga bagi saya. Saya tidak mungkin bisa menjangkau seluruh gampong yang ada di Bireuen. Setiap ada permasalahan yang terjadi di gampong. Kadang link berita dari wartawan saya teruskan kepada dinas terkait agar segera dicari solusi jalan penyelesaian,”sebut Jalaluddin.

Jalaluddin yang juga Kepala Kasat Pol PP dan WH Aceh ini berpesan kepada para insan pers Bireuen untuk dapat terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengelar berbagai pelatihan serta terus menjaga kekompakan bersama.

“Peningkatan kapasitas mutlak harus dilakukan. Karena semakin hari, dunia semakin maju dan canggih,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, pria asal Jangka itu menyampaikan masukan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bireuen Mukhlis-Razuardi untuk dapat memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bireuen.

“Pekerjaan Rumah (PR) yang sangat besar yang dihadapi masyarakat Bireuen saat ini adalah minimnya lapangan kerja,” ungkapnya.

Jalaluddin berharap pasangan Mukhlis-Razuardi dari setiap aspek pembangunan yang mereka lakukan agar dapat menyerap tenaga kerja. Begitu juga sektor pertanian dan perikanan. Untuk saat ini Bireuen masih menghadapi problem yang sangat serius.

“Di sektor pertanian saya berharap Bupati yang baru ini dapat menyelesaikan irigasi aneuk gajah rhot Peudada. Begitu juga disektor perikanan. Bupati yang baru harus mampu membuat tanggul penahan abrasi dan memperbaiki kuala yang sudah dangkal sebagai pendompang bagi nelayan dalam mencari nafkah,” jelasnya.

Jalaluddin dilantik sebagai Pj Bupati Bireuen pada 11 Agustus 2024 lalu dan secara resmi mengakhiri jabatannya sebagai Pj Bupati Bireuen pada Selasa malam 18 Febuari 2025.

Tongkat estafet kepemimpinan Bireuen sudah diserahkan kepada Bupati Bireuen Mukhlis dan Wakil Bupati Razuardi. (Ihkwati)