Saiful Azmi, anak almarhum anggota GAM Sagoe Alue Kuta, Jangka. (Foto: Ist)

KABAR BIREUEN, Bireuen – Sejumlah eks anggota Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) dan para aneuk syuhada (anak-anak syuhada) yang merupakan anak almarhum anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Batee Iliek, berencana mendirikan organisasi baru.

Pendirian organisasi baru tersebut karena selama ini belum ada organisasi yang di dalamnya berisi murni aneuk syuhada.

Menurut Saiful Azmi, anak dari almarhum Arahman Adam, anggota GAM Sagoe Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Daerah III Wilayah Batee Iliek, organisasi yang saat ini ada di Bireuen tidak sepenuhnya diisi oleh mereka yang benar-benar anak syuhada.

“Di Bireuen memang ada organisasi aneuk syuhada, tetapi di dalamnya tidak semuanya berasal dari kalangan kami. Oleh karena itu, kami yang benar-benar anak syuhada di Bireuen akan mendirikan organisasi baru,” ujar Saiful Azmi kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

Saiful menjelaskan, organisasi tersebut dibentuk untuk menampung aspirasi anak-anak syuhada di Wilayah Batee Iliek. Mereka ingin memperjuangkan keadilan serta kehidupan yang lebih layak bagi masa depan anak-anak syuhada.

Dengan adanya organisasi aneuk syuhada yang baru ini, kata dia, pihaknya yang murni aneuk syuhada atau atau bukan mensyuda-syuhadakan diri, bisa berkumpul di dalam organisasi yang baru tersebut.

“Sekarang Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, Panglima GAM adalah ayah bagi kami, anak-anak syuhada. Kepadanyalah tempat kami mengadu nasib,” lanjut Saiful.

Atas dasar itu, hasil musyawarah bersama antara para anak syuhada di Wilayah Batee Iliek menegaskan perlunya memperkuat barisan.

“Agar organisasi baru ini bisa segera terbentuk dan berjalan sesuai harapan,” pungkasnya. (Red)