KABAR BIREUEN- Setiap Jumat, ribuan jamaah masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen baik berjalan kaki, sepeda motor dan mengunakan mobil mengeluh untuk menuju dan keluar dari masjid harus menunggu lama untuk menyeberang jalan.

Pasalnya, banyak jamaah Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen yang berada di jalur Jalan lintas Bireuen – Takengon sangat kesulitan menyeberangi jalan menuju maupun keluar dari masjid. Karena padatnya arus lalu lintas umum Bireuen – Takengon dan sebaliknya.

Konon lagi di jalur Jalan lintas Bireuen – Takengon depan Masjid Agung Sultan Jeumpa tak ada satupun terpasang rambu-rambu kecepatan lalu lintas. Sehingga para pengemudi kendaraan roda dua, maupun berbagai jenis kendaraan umum lainnya dari kedua arah yang melintasi jalur jalan depan Masjid Agung Sultan Jeumpa dengan kecepatan tinggi.

Hal ini menyebabkan ribuan jamaah Masjid Agung Sultan Jeumpa setiap melaksanakan salat Tarawih, Jumat dan salat berjamaah lima waktu saat menyeberang jalan menuju masjid sangat beresiko tinggi. Keselamatan para jamaah dalam melaksanakan ibadah di Masjid Agung Sultan Jeumpa terancam.

Ironisnya lagi pada malam hari masih banyak pengemudi kendaraan roda dua dari kedua arah tanpa menyalakan lampu sepeda motor melintasi jalan depan Masjid Agung Sultan Jeumpa dengan kecepatan tinggi.

Para jamaah salat Jumat (23/6/2017 ) menyampaikan harapannya kepada Pemkab Bireuen melalui Dinas Perhubungan, kondisi keamanan bagi para jamaah Masjid Agung Sultan Jeumpa saat ini semakin rawan kecelakaan. Sebab para pengemudi bersikap acuh masih meintasi jalur jalan depan masjid Agung Sultan Jeumpa dengan kecepatan tinggi.

Untuk mencegah terjadinya korban kecelakaan lintas bagi para jamaah menuju maupun keluar dari masjid, sudah saatnya sebelah utara dan sebelah selatan Masjid Agung Sutan Jeumpa dipasang traffic light (lampu merah). Ini untuk memberikan peluang bagi para jamaah berjalan kaki, menggunakan kendaraan roda dan roda empat saat masuk menuju masjid dan maupun keluar dari masjid. (Abu Iskandar).