KABAR BIREUEN – Suasana haru mengiringi acara wisuda 51 siswa SMPIT Azkiya Bireuen yang telah menamatkan pendidikan tahun ajaran 2020-2021, di Aula Lama Setdakab Bireuen, Minggu (27/6/2021).

Dalam sambutannya, Kepala SMPIT Azkiya Bireuen, Ratna Chairani Ulfa, melaporkan, acara wisuda angkatan III tersebut merupakan suatu kebahagian tersendiri, terutama bagi para siswa-siswi dan orang tua masing-masing. Sebab, setelah tiga tahun belajar, putra-putri mereka bisa menamatkan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama.

Dikatakannya, para siswa-siswi yang diwisuda tersebut sebanyak 51 orang. Mereka terdiri dari 23 siswa dan 28 siswi yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di SMPIT Azkiya Bireuen, dengan hasil sangat memuaskan.

“Hari ini para siswa-siswi kami lepas dengan penuh keharuan, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas,” ucap Ratna Chairani.

Dalam acara wisuda tersebut Ratna Chairani Ulfa bersama Ustadz Teuku Akmal (Ketua Yayasan Ar Risalah Aceh), menyerahkan piagam prestasi kepada para lulusan yang telah menamatkan pendidikan di SMPIT Azkiya Bireuen.

Semantara Yahya, mewakili wali siswa yang diwisuda, dalam sambutannya, menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tidak terhingga kepada para dewan guru SMPIT Azkiya Bireuen. Sebab, para dewan guru telah berhasil mendidik anak-anak mereka menyelesaikan penddikan di tingkat SMP.

Disebutkan Yahya, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Namun, telah berperan penting dalam mendidik anak-anak menjadi generasi yang berguna bagi negara, bangsa dan agama.

“Jasa guru yang telah mendidik anak-anak kami, sungguh luar biasa. Tidak sanggup kami balas. Semoga akan dibalas oleh Allah SWT terhadap amal kebajikan para guru sekalian yang luar biasa,” ungkap Yahya.

BACA JUGA: SMPIT Azkiya Bireuen Gelar Tasyakur Bintang Al Qur’an

Hal sama juga dikemukakan Rafli Ridwan, salah seorang siswa yang diwisuda. Dengan nada haru, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru yang telah berhasil mendidik mereka menjadi generasi bangsa yang berguna bagi masa depan siswa sendiri, bangsa, negara dan agama.

“Jasa guru akan tetap kami kenang sepanjang masa,” ujar Rafli Ridwan.

Di akhir acara, Ratna Chairani Ulfa menyerahkan cenderamata kepada para siswa-siswi yang diwisuda dan juga telah berhasil menjadi hafiz dan hafizah Al-Quran dua juz hingga tujuh juz. (H. AR Djuli)