KABAR BIREUEN– Heri Saputra (34), warga Desa Simpang Jaya, kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen meninggal dunia akibat tersengat listrik, Sabtu malam (23/2/2019) di Desa Beunyot, kecamatan Juli, Bireuen.
Korban yang merupakan pengusaha jasa pelaminan di Bireuen itu meninggal saat tibadi RSUD dr Fauziah Bireuen setelah sebelumnya ditemukan meregang dan pingsan di lokasi kejadian.
Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIk M.Si melalui Kapolsek Juli, Ipda Prawira Wardany STrK menyebutkan, kronologis kejadian bermula ketika korban sekira pukul 23.00 WIB sedang memasang umbul-umbul/kain penutup tiang tenda.Tanpa diduga tiba-tiba meregang karena terkena senagatan listrik.
“Setelah diselidiki, ternyata ujung atas tenda berbahan metal/besi menyentuh kabel beraliran listrik, sehingga arusnya menyebar ke seluruh bagian tenda yang terbuta dari metal/besi,” ungkapnya.
Akibat kejadian itu, korban meregang dan pingsan di lokasi, selanjutnya masyarakat menghubungi personel Polsek Juli dan pihak Puskesmas Juli 1 untuk membawa ke RSUD dr Fauziah Bireuen guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Namun, sebutnya, beberapa saat setelah sampai di rumah sakit tersebut, korban menghembuskan nafas terakhir .
Setelah itu, atas permintaan keluarga, jenazah dibawa pulang ke rumah duka di Simpang jaya untuk dikebumikan.
Menurut analisa, katanya, peristiwa tersebut murni akibat kelalaian korban yang tidak memperhatikan keamanan dalam bekerja. Jadi itu merupakan kecelakaan kerja.
Akan tetapi, katanya lagi, tak menutup kemungkinan penyebab lain dalam peristiwa ini sehingga penyelidikan lebih lanjut.
“Berdasarkan laporan hasil analisa TKP, korban mengalami kecelakan. Akibat sengatan arus listrik pada kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) berdaya 20 ribu volt yang menempel pada ujung kerucut besi pelaminan. Sehingga korban yang memegang tiang besi tersebut langsung kesetrum dan terjatuh,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengimbau agar setiap pekerja selalu memperhatikan keamanan dan kenyamanan di sekeliling tempat bekerja, supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.(Ihkwati).