KABAR BIREUEN, Bireuen – DPW Solidarity Squad Aceh menyantuni 200 anak yatim di 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen. Kegiatan sosial tersebut dilaksanakan di Mesjid Agung Bireuen, Sabtu (8/11/2025).
Sekjen DPW Solidarity Squad Aceh, Marwan, didampingi sejumlah pengurus mengatakan, kegiatan bertema “Solidaritas Tanpa Batas” Ini akan hadir di 23 kabupaten dan kota di Aceh.
“Santunan anak yatim adalah program unggulan Solidarity Squad. Di Bireuen merupakan lokasi keempat pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Marwan.
Jumlah anak yatim di Kabupaten Bireuen yang disantuni, sebut Marwan, setiap kecamatan 12 orang. “Totalnya untuk 17 kecamatan sekitar 200 anak yatim,” katanya.
Setelah program santunan selesai, lanjut Marwan, akan dilanjutkan dengan pasar murah yang juga menyasar masyarakat miskin.
Ditanya sumber dana kegiatan Solidarity Squad, Marwan yang juga seniman (penyanyi) Aceh ini mengungkapkan, sekarang mereka menggunakan uang pribadi pengurus dan anggota.

“Sekarang kami danai sendiri dari uang pribadi pengurus untuk semua kegiatan. Tidak ada bantuan pemerintah maupun lembaga lain,” jelas Marwan.
Imum Syiek Mesjid Agung Bireuen, Tgk Saifuddin Muhammad, SHi MH, dalam tausyiah singkat pada acara santunan anak yatim menyebutkan, Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan anak yatim.
“Nabi Muhammad sangat memuliakan anak yatim, karena Nabi lahir ke dunia sudah menjadi yatim,” sebutnya.
Tgk Saifuddin menambahkan, dalam Islam, usia anak yang disebut yatim mulai dari lahir sampai ia baligh.
“Kalau anak laki-laki kira-kira berusia 15 tahun dan anak perempuan sampai ia memasuki masa haid. Setelah itu tidak termasuk lagi yatim,” jelas Imum Syiek Mesjid Agung Bireuen.
Sebagai tambahan informasi, organisasi Solidarity Squad 80 persen diisi oleh seniman dan selebihnya direkrut dari masyarakat. (Rizanur)









