KABAR BIREUEN – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD), mengatakan, semua masyarakat berhak menerima Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) atau lazim disebut bedah rumah. Asalkan, memenuhi persyaratan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
HRD mengungkapkan hal itu saat bersilaturrahmi dengan ratusan penerima rumah rehab BSPS se-Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, di Kompleks Meunasah Gampong Paloh, Kamis (12/8/2021) sore.
Diakui HRD, dana untuk bedah rumah tersebut, bukan uang pribadinya. Tapi, itu uang rakyat sendiri yang dikembalikan pemerintah kepada rakyat dalam bentuk bantuan bedah rumah. Dia sebagai wakil rakyat, lewat jalur aspirasi hanya memohon kepada pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Alhamdulillah, dikabulkan untuk Kabupaten Bireuen sebanyak tujuh ribu unit lebih tahun anggaran 2021 ini. Jumlah tersebut sungguh luar biasa. Belum pernah selama ini, satu kabupaten bisa mendapatkan bedah rumah BSPS sebanyak itu,” ungkap HRD.
Makanya, HRD mengingatkan masyarakat Kabupaten Bireuen, patut bersyukur atas pencapaian tersebut. Dia juga mengharapkan doa dan dukungan masyarakat di sini, agar tahun depan dia bisa membawa pulang kembali program bedah rumah BSPS dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Sehingga, permasalahan rumah tak layak huni di Kabupaten Bireuen bisa dituntaskan tahun 2022 mendatang.
Makanya dalam hal bedah rumah ini, dia mengaku, sudah mewanti-wanti pada timnya, agar jangan membeda-bedakan penerimanya. Tidak ada istilah ini orang si A dan itu orang si B.
Demikian juga, tidak perlu dikait-kaitkan lagi dengan latar belakang pilihan politik saat Pilkada atau Pemilu yang lalu. Sebab, pesta demokrasi itu sudah lama berlalu dan kini harus bersatu kembali, demi kemaslahatan bersama.
“Saatnya sekarang kita bersama-sama saling mengisi dan membangun. Kebahagiaan saya, masyarakat kita jangan lagi terkotak-kotak atau terpecah-belah. Singkirkan perbedaan politik dan rajut kembali kebersamaan. Apalagi, Pilkada atau Pemilu juga masih lama pada tahun 2024 nanti,” ujar HRD yang membuat para penerima bedah rumah tersebut tergelak.
Sebelumnya Keuchik Paloh, Dedi Fajar, mengucapkan terima kasih kepada HRD yang telah berhasil membawa sejumlah program pembangunan ke Kabupaten Bireuen yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami harapkan kepada Pak Ruslan, agar ke depan bisa mengupayakan lagi berbagai program pembangunan lainnya untuk kami masyarakat Kabupaten Bireuen,” pinta Keuchik Dedi Fajar.
Dalam kesempatan tersebut, juga diisi dengan sesi tanya jawab. Seorang penanya berjenis kelamin perempuan, meminta agar ke depan ada program pemberdayaan perempuan atau ibu-ibu di gampong. Seperti bantuan peralatan kerja untuk kerajinan tangan, pembuatan kue dan lainnya yang bisa memberdayakan ekonomi keluarga.
Menanggapi hal tersebut, HRD mengatakan, akan mengusahakan mengusulkannya kepada pemerintah. Kalau tidak ada program tersebut di mitra kerja komisinya (Komisi V), akan diupayakannya melalui komisi terkait di Senayan nanti.
Selama ini, katanya, memang ada dia bawa pulang program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang ditempatkan di sejumlah dayah untuk menyiapkan tenaga skill yang siap memasuki dunia kerja. Begitu juga program lainnya, untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. (Suryadi)