KABAR BIREUEN, Bireuen – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bireuen, T. Mirza Saputra, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen atas keberhasilan menembus sepuluh besar dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya.
Dalam kompetisi bergengsi tersebut, kafilah Bireuen berhasil menduduki peringkat ke-9 dari 23 kabupaten/kota se-Aceh, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Dewan Hakim MTQ Aceh Nomor 02/MTQ/PROV.ACEH/2025 tertanggal 7 November 2025.
“Capaian ini bukan sekadar peringkat, tetapi simbol kebangkitan semangat Qur’ani di Tanah Jeumpa. Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Mukhlis telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendukung para kafilah dan membina generasi Qur’ani Bireuen,” ujar Mirza, Sabtu (8/11/2025).
Menurut Mirza, prestasi tersebut merupakan hasil nyata dari sinergi antara pemerintah daerah, para pembina, dan masyarakat yang senantiasa mendukung pembinaan keagamaan di Bireuen. Dia menilai, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk semakin mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga wahana memperkuat nilai-nilai spiritual, moral, dan kebersamaan umat. Ketika Al-Qur’an menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat, maka kemajuan akan hadir dengan keberkahan,” jelasnya.
Bagi Mirza, capaian Bireuen di MTQ Aceh 2025 menjadi bukti bahwa kerja keras, komitmen, dan pembinaan berkelanjutan mampu membawa hasil membanggakan. Dia juga menyatakan komitmen HMI Cabang Bireuen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa Qur’ani.
BACA JUGA: Target 10 Besar, Bupati Mukhlis Lepas Kontingen MTQ Bireuen
“Sebagai organisasi kader umat dan bangsa, kami siap berkolaborasi dalam memperkuat pondasi keagamaan masyarakat Bireuen sekaligus mendorong kemajuan daerah secara menyeluruh,” tegasnya.
Capaian tersebut sekaligus menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat Bireuen. Setelah beberapa kali berada di luar sepuluh besar yaitu peringkat ke-14 pada MTQ ke-34 di Pidie, ke-16 pada MTQ ke-35 di Bener Meriah, dan bertahan di posisi yang sama pada MTQ ke-36 di Simeulue, kini Bireuen berhasil kembali menegaskan eksistensinya sebagai daerah yang religius dan berprestasi.
Pemerintah Kabupaten Bireuen sebelumnya memang menargetkan masuk sepuluh besar pada MTQ Aceh 2025. Upaya pembinaan intensif, penyediaan fasilitas, dan perhatian terhadap para kafilah akhirnya berbuah manis. Keberhasilan ini menjadi momentum penting untuk terus menumbuhkan semangat religius dan kecintaan terhadap Al-Qur’an di Bireuen.
Dengan dukungan pemerintah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat, Bireuen diyakini akan terus melangkah maju sebagai daerah yang religius, berprestasi, dan berperadaban. (Red)









