KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Festival Hari Anak Sedunia 2025 yang digelar Yayasan Amanah Poppy Amalya, menjadi panggung istimewa bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk tampil percaya diri, berkreasi, dan menunjukkan kemampuan mereka.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung Perpustakaan Wilayah Aceh, Banda Aceh, Sabtu pagi (22/11/2025), menghadirkan berbagai lomba kreatif dan penampilan anak-anak inklusi dari Humeira Special Needs Center (HSNC).
Beragam perlombaan digelar, mulai dari Lomba Menggambar bertema “Aku dan Harapan”, Lomba Mewarnai “Masa Depan Impian Saya”, Lomba Fashion Show “Kostum Profesi Impian Masa Depan”, hingga Lomba Kolaborasi Anak dan Orang Tua bertema “Kekompakan Membuat Kolase”.
Festival tersebut juga diramaikan dengan market day yang dirancang untuk mengajarkan anak-anak cara berbelanja, serta penampilan spesial Choir Voice of HSNC Kids dan Tari Cinta Indonesia.
BACA JUGA: Yayasan Amanah Poppy Amalya Akan Gelar Festival Hari Anak Sedunia 2025
Ditemui di sela-sela acara, Kepala Sekolah Humeira Special Needs Center, Hema Sunarja, A.Ma menjelaskan, dengan peringatan Hari Anak Sedunia oleh Yayasan Amanah Poppy Amalya yang bergerak di bidang layanan terapi untuk anak berkebutuhan khusus, ingin mengajak semua lembaga dunia pendidikan untuk turut berkolaborasi, sekaligus mengenalkan Humeira Special Needs Center sebagai sekolah alternatif anak berkebutuhan khusus.
“Kami ingin anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan hak yang sama. Mereka harus merasa nyaman dan aman. Sekolah ini hadir sebagai wadah inklusi, tempat mereka bisa berkembang sesuai kemampuan,” ujarnya.

Hema Sunarja menambahkan, berbagai lomba dalam festival ini memberi ruang bagi anak-anak untuk berkreasi dan mengekspresikan diri. Penampilan panggung yang disajikan anak-anak HSNC juga menjadi bentuk dukungan agar mereka makin percaya diri di tengah masyarakat.
“Ke depan, kami berharap perhatian masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus semakin meningkat,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Khairun Nisa, M.Psi, menyampaikan, persiapan festival ini memakan waktu tiga bulan, termasuk penyebaran undangan ke sekolah-sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Alhamdulillah dengan dana yang terkumpul, acara berlangsung sukses. Total peserta mencapai 90 anak dari 68 sekolah. Sebelumnya kami juga sudah beraudiensi dengan Gubernur dan Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh yang sangat mendukung kegiatan ini untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Khairun Nisa yang juga seorang psikolog, berharap ke depan Pemerintah Aceh dapat bersinergi lebih kuat dengan Humeira Special Needs Center agar dukungan pendanaan dari dinas terkait dapat terwujud, sehingga program pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus semakin berkembang. (Red)












