KABAR BIREUEN – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengunjungi Gampong Meunasah Timu, Kecamtan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Rabu (1/2/2023). Kedatangan tim anti rasuah itu, dalam rangka observasi Calon Percontohan Desa Anti Korupsi 2023.
Tim observasi tersebut dipimpim Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Ariz Arham Situmorang. Sehari sebelumnya, mereka diterima Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD di ruang kerjanya, Kamtor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen.
Dalam kunjungan ke Gampong Meunasah Timu, Tim KPK disambut Sekda Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMG-PKB) Bireuen Mawardi, S.STP, M.Si, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Bireuen M Zubair, SH, MH, Camat Peusangan Ibrahim, S.Sos, Keuchik Meunasah Timu Edinur A Gani, perangkat gampong dan puluhan masyarakat setempat, serta tamu undangan lain.
Dalam sambutannya, Sekda Ibrahim Ahmad mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah KPK membentuk Percontohan Desa Anti Korupsi di seluruh Indonesia. Dari lima gampong yang dicalonkan di Aceh, satu di antaranya adalah Gampong Meunasah di Kabupaten Bireuen.
“Ini patut kita syukuri, walaupun masih sebatas calon. Mudah-mudahan Gampong Meunasah Timu ini terpilih sebagai Percontohan Desa Anti Korupsi 2023,” sebutnya.
Ibrahim Ahmad menyatakan, jajarannya menaruh harapan besar agar Gampong Meunasah Timu bisa mendapat predikat tersebut. Meski begitu, diminta paparkan kondisi yang sebenarnya kepada Tim KPK ini, terutama terkait pengelolaan keuangan gampong.
Sementara Ketua Tim KPK Ariz Arham Situmorang menyebutkan, program pembentukan percontohan desa anti korupsi dilaksanakan di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2023, akan ditenetapkan 22 Desa Antikorupsi dari 22 provinsi di Indonesia.
“KPK RI memiliki sejumlah program kerja yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Salah satunya adalah program yang sedang kita laksanakan ini,” sebut Ariz Arham.
Menurut dia, khusus untuk Gampong Meunasah Timu, itu bukan calon yang diusulkan Pemerintah Aceh. Berbeda dengan gampong lain di Aceh yang menjadi calon berdasarkan usulan pemerintah provinsi. Sedangkan desa ini mereka cari sendiri dari berbagai sumber di internet.
“Dari penelusuran tersebut, Gampong Meunasah Timu memiliki kriteria sebagai pemerintahan desa yang kami harapkan. Sebagai tahapan menjadi Percontohan Desa Anti Korupsi, makanya hari ini kami melakukan observasi di sini,” papar Ariz Arham.
Setelah seremonial pembukaan, Tim KPK mengobservasi berbagai hal yang dilaksanakan Pemerintah Gampong Meunasah Timu. Dari hasil observasi, pelaksanaan roda pemerintahan desa tersebut mendapat nilai memuaskan.
“Nilainya memuaskan, hanya perlu penguatan lagi di beberapa hal. Hasil observasi ini akan kami bawa ke Jakarta. Nantinya, akan diputuskan desa mana yang terpilih dari Aceh tahun ini,” jelas Ariz Arham. (Red)