KABAR BIREUEN – Warga Gampong (Desa) Pante Karya, Kecamatan Peusangan Siblah, Kabupaten Bireuen korban banjir luapan Krueng Meuh menerima bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) kabupaten setempat, Sabtu (14/10/2023).
Bantuan berupa bahan pokok dan perlengkapan sekolah lengkap bagi siswa SD, SMP yang menjadi korban bencana alam tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas P dan K Kabupaten Bireuen, Muslim, MSi melalui Kepala UPTD SMP Negeri 3 Peusangan Siblah Krueng, Jumiati, SPd dan Kepala UPTD SD Negeri 4 Peusangan Siblah Krueng, Bakhtiar, SPd, disaksikan Keuchik Pante Karya, Hasdairin.
Saat menyerahkan bantuan, Kadis P dan K didampingi Sekretaris Dinas, Zamzami, SPd, Kabid Pembinaan SD, Fauzan, Ketua MKKS SMP dan Ketua K3S Peusangan, K3S Peusangan Siblah Krueng dan K3S Jangka.
Kepada Kabar Bireuen, mantan Kepala Bappeda Bireuen ini menjelaskan, bantuan yang diserahkan kepada warga Pante Karya korban banjir pada Minggu, 8 Oktober 2023 lalu merupakan sumbangan dari Kadis, Sekdis, Bidang Pembinaan SMP dan Bidang Pembinaan SD.
“MKKS SMP, K3S Peusangan, K3S Peusangan Siblah Krueng dan K3S Jangka juga ikut menyumbang dan menyerahkan langsung bantuan untuk anak sekolah yang korban banjir,” kata Muslim.
Katanya lagi, bantuan yang dibawa oleh jajaran Dinas P dan K Bireuen mungkin nilainya tidak besar, namun ia berharap dapat bermanfaat bagi korban.
“Meskipun nilainya tidak besar, semoga dapat membantu menanggulangi masa panik. Dan anak anak dapat sekolah lagi seperti biasa dengan adanya seragam dan peralatan sekolah yang memadai,” pungkas Muslim.
Sementara Keuchik Pante Karya, Hasdairin, yang ditanya terkait dampak banjir luapan Krueng Meuh, menyebutkan, selain sejumlah rumah warga, jalan dan tempat wisata di Leubok Seutuy yang baru dibangun rusak parah.
“Warga yang terdampak 54 jiwa. Jalan menuju Leubok Seutuy semakin parah rusak, dan tempat wisata semuanya rusak,” sebutnya.
Sebagai informasi, di kawasan Pante Karya selama ini tinggi mobilitas truk pengangkut batu gajah yang diangkut untuk kepentingan sejumlah proyek di Kabupaten Bireuen maupun luar kabupaten. Namun dalam beberapa bulan terakhir, aktifitas itu tidak tampak lagi. (Rizanur)