Rabu, 12 November 2025

Bireuen Belum Miliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja yang Representatif, Akses Sanitasi Aman Masih Rendah

KABAR BIREUEN, Bireuen -Pemerintah Aceh bersama Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan dan Permukiman Aceh melakukan Rapat Koordinasi Advokasi Sanitasi Aman Kabupaten/Kota (Kluster 3) Tahun 2025, di Bireuen.

Kegiatan itu diikuti Pokja PKP Kluster 3 meliputi Pemerintah Kota Lhokseumawe, Pemkab Aceh Utara, Pemkab Pidie Jaya, Pemkab Gayo Lues dan Pemkab Aceh Tenggara dan Kabupaten Bireuen.

Rangkaian kegiatan dibuka Bupati Bireuen, H, Mukhlis, ST diwakili oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Hanafiah, S.P.,CGCAE di Opproom Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Kamis (6/11/2025).

Pada kesempatan itu Hanafiah membacakan pidato tertulis Bupati Bireuen Mukhlis.

Disampaikannya, sanitasi aman adalah suatu kondisi yang memungkinkan masyarakat untuk memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang memenuhi standar kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah penyebaran penyakit.

Jadi sanitasi bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga merupakan bagian dari upaya besar dalam menjaga kesehatan masyarakat, melindungi lingkungan, dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-6, yaitu menjamin akses air minum dan sanitasi layak untuk semua.

“Kita patut bersyukur Kabupaten Bireuen telah mencapai 100 persen capaian rumah tangga dengan akses sanitasi layak dan 0 persen praktik buang air besar sembarangan (BABS). Artinya, Kabupaten Bireuen telah berstatus sebagai kota bebas BABS,” sebutnya.

Namun, pekerjaan belum selesai. Saat ini, Kabupaten Bireuen terus berupaya keras untuk mencapai target akses sanitasi aman pada tahun 2029 sebesar 30 persen.

Untuk saat ini capaian rumah tangga dengan sanitasi aman masih sangat rendah baru mencapai 2,85 persen.

Hal ini disebabkan Kabupaten Bireuen belum memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang representatif.

“Perlu kerja maksimal dengan melibatkan semua pihak dan pendanaan dari berbagai sumber anggaran tidak hanya bergantung pada APBK Bireuen dalam rangka pencapaian taget 30 persen,” katanya.

Selain pembangunan IPLT,  juga perlu memperkuat Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) secara terencana, aman, dan partisipatif.

Maka dari itu, dalam RPJM Kabupaten Bireuen 2025-2029, pengelolaan sanitasi masuk dalam pilar meningkatnya kualitas pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Ada empat strategi utama yang sejalan dengan kegiatan ini, yaitu peningkatan akses air minum dan sanitasi aman, target 100% akses sanitasi layak dan 30% akses aman pada 2029.

Pembangunan dan optimalisasi IPAL serta IPLT menjadi prioritas. Pembangunan berbasis lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Program kabupaten sehat dan bersih berfokus pada drainase, pengelolaan limbah, dan edukasi PHBS di sekolah dan gampong, kota kolaborasi yang religius dan tangguh

Sanitasi juga mencerminkan nilai keislaman, karena kebersihan adalah bagian dari iman.

Ketua Pokja PKP Bireuen, Dailami, S.Hut., M. Ling saat melaporkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Advokasi Sanitasi Aman Kabupaten/Kota (Kluster 3), di Opproom Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Kamis (6/11/2025).(Foto: Hermanto/Kabar Bireuen)

Masyarakat harus terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab sosial.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bireuen telah memulai beberapa langkah konkret, di antaranya, program revitalisasi septic tank aman, bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat, private sektor dan perguruan tinggi.

Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dalam rangka pembangunan Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja).

Gerakan sanitasi aman dari rumah bersama kader PKK dan sanitarian di seluruh puskesmas.

Pembinaan sekolah adiwiyata dan gampong proklim, untuk membentuk perilaku hidup bersih sejak dini dan membangun karakter masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Langkah-langkah ini bukan proyek jangka pendek, tapi investasi jangka panjang untuk menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Pihaknya menyadari, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi, baik dari sisi pembiayaan, teknis, maupun kesadaran masyarakat.

Namun dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, Pokja PKP, lembaga mitra, dan masyarakat, dia yakin target sanitasi aman 33% pada tahun 2029 akan dapat  dicapai bersama.

Hanafiah mengucapkan terima kasih kepada Pokja PKP Provinsi Aceh atas inisiatif dan dukungannya, serta kepada seluruh peserta dari kabupaten/kota Cluster 3 atas partisipasi aktifnya.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk meneguhkan komitmen bersama dengan tidak ada lagi limbah rumah tangga yang mencemari air, tidak ada lagi sungai yang berbau, dan tidak ada lagi penyakit yang lahir dari lingkungan yang kotor,” ajaknya.

Semoga advokasi sanitasi aman yang dilaksanakan untuk seluruh Kabupaten/Kota Tahun 2025 ini, menjadi langkah penting menuju Aceh yang lebih sehat, lebih tangguh, dan lebih bermartabat.

Sebelumnya, Ketua Pokja PKP Bireuen, Dailami, S.Hut., M. Ling yang juga sebagai Kepala Bappeda Bireuen melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar daerah serta meningkatkan komitmen pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan program sanitasi aman yang berkelanjutan.

Disebutkan, Kabupaten Bireuen ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan dan berperan sebagai tuan rumah dengan jumlah peserta sekitar 60 orang.

Peserta tersebut terdiri Pokja PKP dari 6 Kabupaten/Kota di Kluster 3, meliputi Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara.

Capaian dan Hasil yang diharapkan atas pelaksanaan acara pada hari ini, yaitu
terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara Pokja PKP Provinsi dan kabupaten/kota dalam Kluster 3.

Kemudian, peserta memperoleh pemahaman umum terkait kebijakan dan strategi pencapaian sanitasi aman.

“Dan meningkatnya semangat kolaborasi lintas daerah dalam mewujudkan target sanitasi aman tahun 2025 dan target RPJMN pada tahun 2029 di Provinsi Aceh,” tutup Ketua Pokja PKP Bireuen. (Hermanto)

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Perbuatan Administrasi Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

0
Oleh: M. Zubair, S.H.,M.H. Alumni Fakultas Hukum Unsyiah dan Sekarang Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bireuen DALAM melaksanakan tugas di pemerintahan, banyak aparatur yang tidak mengetahui bahwa pekerjaan...

Bupati Apresiasi Kafilah MTQ Bireuen, Harapkan Pembinaan Terarah dan Berkelanjutan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Bupati Bireuen, H, Mukhlis, ST menyambut kedatangan kafilah Kabupaten Bireuen yang berhasil menepati peringkat ke- 9 pada Musabaqah Tilawatil Qur'an...

Sukses Raih Target 10 Besar, Bupati Mukhlis Penuhi Janji Berikan Bonus Pribadi untuk Kafilah...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen — Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menenuhi janjinya kepada kafilah Bireuen para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Provinsi Aceh di...

Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas SDM, Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Bireuen Ikuti Pelatihan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen -Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Aceh mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus Koperasi Desa Merah...

Satu-satunya Wakil Aceh, Siswa MIN 1 Bireuen Melaju ke Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Satu lagi prestasi membanggakan lahir dari dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Bireuen. Muhibbul Jamal, peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)...

KABAR POPULER

Sukses Raih Target 10 Besar, Bupati Mukhlis Penuhi Janji Berikan Bonus Pribadi untuk Kafilah...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen — Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menenuhi janjinya kepada kafilah Bireuen para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Provinsi Aceh di...

Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas SDM, Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Bireuen Ikuti Pelatihan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen -Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Aceh mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus Koperasi Desa Merah...

Satu-satunya Wakil Aceh, Siswa MIN 1 Bireuen Melaju ke Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Satu lagi prestasi membanggakan lahir dari dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Bireuen. Muhibbul Jamal, peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)...

Belum Lama Digunakan, Lintasan Atletik Stadion Utama Paya Kareung Sudah Rusak

0
KABAR BIREUEN, Peusangan - Lintasan atletik (running track) Stadion Utama Paya Kareung di Gampong Cot Girek, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, yang belum begitu lama...

Masjid Jin Samalanga: Cermin Akulturasi Islam, Budaya dan Mitos di Tanah Bireuen

0
Oleh: Anwar, S.Ag, M.A.P MINGGU pagi (9/11/2005) sekitar pukul 09.00 WIB, saya beranjak dari Bireuen menuju Samalanga, sebuah kecamatan di perbatasan sebelah barat Kabupaten Bireuen...