KABAR BIREUEN, Bireuen — Dalam kurun waktu dua tahun sembilan bulan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H, berhasil menorehkan berbagai prestasi membanggakan. Di bawah kepemimpinannya, Kejari Bireuen menjadi salah satu satuan kerja (satker) berprestasi di jajaran Kejaksaan Tinggi Aceh.
Kini, Munawal Hadi mendapat kepercayaan baru sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Simalungun, berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI. Meski telah pindah tugas, jejak kinerja dan inovasinya selama mengabdi di Bireuen ini meninggalkan kesan mendalam.
Kasi Intelijen Kejari Bireuen, Wendy Yuhfrizal, S.H., kepada wartawan, Selasa (4/11/2025), menyampaikan, di bawah kepemimpinan Munawal Hadi, Kejari Bireuen berhasil meraih berbagai capaian gemilang di semua bidang.
“Selama hampir tiga tahun, Pak Munawal Hadi berhasil membawa Kejari Bireuen menorehkan banyak prestasi, baik di bidang pidana khusus, pidana umum, hingga perdata dan tata usaha negara. Banyak penghargaan bergengsi yang diraih, bahkan beberapa di antaranya menjadi terbaik se-Aceh,” ujar Wendy.
Penanganan Tindak Pidana Korupsi
Dijelaskan Wendy, selama kepemimpinan Munawal Hadi, Kejari Bireuen menangani 18 penyelidikan dan 13 penyidikan kasus tindak pidana korupsi (tipikor). Sebanyak 11 perkara di antaranya telah disidangkan di Pengadilan Tipikor Banda Aceh.
Rinciannya, pada 2023 menuntaskan 3 perkara, 2024 menangani 5 penyidikan, dan sepanjang 2025 melakukan 10 penyelidikan baru, sebanyak 5 di antaranya sudah naik ke tahap penyidikan dan 3 telah dilimpahkan ke pengadilan.
Dari seluruh perkara tersebut, kerugian keuangan negara senilai Rp4,3 miliar berhasil diselamatkan. Atas kinerja itu, Bidang Pidana Khusus Kejari Bireuen meraih penghargaan Satker Terbaik I se-Aceh Tahun 2024 dari Kajati Aceh.
Restorative Justice
Dalam bidang tindak pidana umum, Kejari Bireuen telah melakukan upaya perdamaian terhadap 66 perkara, dan 62 di antaranya berhasil diselesaikan melalui Restorative Justice (RJ).
Kinerja gemilang ini membuat Bidang Pidana Umum Kejari Bireuen meraih peringkat 1 terbaik se-Aceh dua tahun berturut-turut (2023–2024).
Kejari Bireuen juga mencatat kontribusi besar terhadap penerimaan negara. Total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetorkan mencapai Rp17,49 miliar.
Atas capaian ini, Kejari Bireuen menerima piagam penghargaan dari Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung sebagai peringkat 1 kategori Kejari Tipe B di seluruh Indonesia.

Di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kejari Bireuen membuka Klinik Pelayanan Hukum Gratis untuk masyarakat dan berhasil melakukan pemulihan keuangan negara senilai Rp23,2 miliar serta penyelamatan aset negara Rp358 juta.
Selain itu, Kejari Bireuen juga berperan aktif dalam percepatan pensertifikasian tanah wakaf sebanyak 696 sertifikat, yang kemudian mengantarkan Bidang Datun Kejari Bireuen menjadi terbaik se-Aceh Tahun 2024.
Pengelolaan Aset dan Inovasi Intelijen
Dalam bidang Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti, Kejari Bireuen memperoleh Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara Tahun 2025 dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lhokseumawe atas administrasi penilaian terbaik.
Sementara di Bidang Intelijen, Kejari Bireuen di bawah kepemimpinan Munawal Hadi, menciptakan berbagai inovasi, termasuk pembentukan 27 Desa Siaga Anti Korupsi dan 4 Desa Siaga Anti Money Politik, serta program pembinaan desa wisata di Kabupaten Bireuen.
Raih Penghargaan Nasional
Tak hanya di lingkup internal kejaksaan, Munawal Hadi juga menorehkan prestasi pribadi di tingkat nasional dengan meraih Penghargaan Prestasi Istimewa peringkat III dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Tahun 2023 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Selain itu, Kejari Bireuen juga menerima berbagai penghargaan dari pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, hingga insan pers atas kiprah dan kontribusinya dalam pelayanan hukum kepada masyarakat.
Menurut Wendy Yuhfrizal, keberhasilan Kejari Bireuen di masa kepemimpinan Munawal Hadi menjadi fondasi kuat bagi pimpinan baru untuk melanjutkan kinerja positif tersebut.
“Beliau selalu menekankan pentingnya kerja tim, integritas, dan pelayanan hukum yang humanis. Kami berharap Kajari yang baru dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan capaian yang sudah ada,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Munawal Hadi menyampaikan harapannya agar Kejari Bireuen terus berprestasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Saya berharap jajaran Kejari Bireuen terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepercayaan masyarakat,” pesan Munawal Hadi menjelang keberangkatannya ke Medan. (Suryadi)









