KABAR BIREUEN- Ramadhan dan Lailatul Qadar merupakan suatu bulan yang mulia. Keutamaan bulan Ramadhan serta mutiara berharga dalam malam Lailatul Qadar tidak bisa dinilai dengan harta benda yang ada di dunia beserta isinya.
Seandainya kita mampu mengumpulkan kekayaan yang sangat banyak melebihi Qarun di dunia niscaya kekayaan tak akan dapat menolong dan menyertai kita dalam alam kubur.
Hal itu dikatakan Muballig Muda Tgk Rizal Azhari, S Hi dari Blang Bladeh saat menyampaikan tausiah Ramadhan dihadapan 351`napi dan tahanan Rutan Cabang Bireuen usai melaksanakan shalat Tarawih/Witir berjamaah di Rutan setempat, Kamis malam (24/5/2018).
Dikatakan, sejak awal Ramadhan dipenuhi rahmat Allah, pertengahan Ramadhan ampunan dan diakhir Ramadhan sebagai pembebas dari neraka.
Perintah berpuasa di bulan Ramadhan sesuai firman Allah,” Wahai orang-orang yang beriman diwajiban kepada kamu berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS.2 : 183).
Dikatakan, perbuatan sunat di bulan suci Ramnadhan sama nilainya dengan amalan wajib diluar Ramadhan sedangkan amalan wajib di bulan Ramadhan 70 amalan wajib diluar Ramadhan.
Di bulan suci Ramadhan pintu neraka dikunci rapat-rapat, pintu syurga dibuka lebar-lebar dan syethan-syethan dibelenggu oleh Allah.
Ramadhan juga disebut bulan Taubat, para Malaikat memohon ampunan untuk orang-orang yang berpuasa setiap hari dan melaksanakan shalatsunat malam di bulan Ramadhan.
“Hal tersebut hendaklah kita manfaatkan untuk senantiasa bertaubat atas segala dosa-dosa kecil baik disengaja atau tidak disengaja dan orang-orang yang berpuasa doanya tidak tertolak,” jelasnya.
Mendekatkan diri kepada Allah, selamat dari siksa-NYA agar dapat memasuki syurga yang penuh dengan kunci kenikmatan. Malam Lailatul Qadar yaitu malam kemuliaan nilainya lebih baik dari seribu bulan atau 83 tahun empat bulan.
“Di malam Lailatutul Qadar amal ibadah pahalanya berlipat ganda yang sangat mengagumkkan.Semoga kita berada dalam naungan kasih sayang dan ridha Allah,” ujar Tgk Rizal Azhari. (H.AR Djuli)
