KABAR BIREUEN-Sejumlah keuchik, tokoh agama, tokoh adat serta tokoh masyarakat Kecamatan Pandrah mengikuti  sosialisasi wawasan kebangsaan, Selasa (18/7/2017) di Aula kantor camat setempat.

Kegiatan yang dilaksanakan Satgas TMMD ke 99 Kodim 0111/ Bireuen itu bekerjasama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bireuen.

Danramil 10/Pandrah Kapten Arh Ronal Samosir selaku  salah satu pemateri menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program TMMD ke 99 Kodim 0111/Bireuen.

Dikatakannya,  tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan wawasan kepada seluruh warga, diharapkan dapat memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan sehingga lebih mencintai Aceh dalam bingkai NKRI yang merupakan harga mati.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Bireuen  Drs. Sulaiman Aziz pada kesempatan itu mengatakan, perlu ditingkatkan serta dikuatkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda.

Penguatan wawasan kebangsaan tersebut, sebutnya, untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan guna pemberdayaan serta penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila.

Selain itu juga  berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang wawasan kebangsaan tersebut, kami juga akan melaksanakan kegiatan yang dapat menunjang penguatan wawasan kebangsaan tersebut,” jelasnya.

Dia mengajak stakeholder untuk membuat terobosan dalam rangka peningkatan wawasan kebangsaan di Kabupaten Bireuen. Karena banyak yang tidak paham akan nilai-nilai yang terkandung baik dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, Bhineka Tunggal Ika, demi tercapainya penguatan NKRI.

Ditambahkan Sulaiman, nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi manusia yang bersifat mendasar dan fundamental. Yakni, penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang maha kuasa.

“Selanjutnya, tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu, cinta akan tanah air dan bangsa, demokrasi atau kedaulatan rakyat, kesetiakawanan sosial, hingga terciptanya masyarakat adil dan makmur,” pungkasnya. (Ihkwati).