KABAR BIREUEN– Bupati Bireuen H Saifannur S.Sos menghadiri kegiatan dalam rangka sinkronisasi birahi dan inseminasi percepatan Upaya Khusus Sapi Kerbau Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) di Desa Bale Kuyuen, Kecamatan Kuala, Bireuen, Kamis (7/9/2017).

Tampak hadir pada acara tersebut, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, drh I Ketut  Diarmita MP, Kadis Peternakan Aceh, drh Zulyazaini Yahya M.Si,  Kadis Pertanian Bireuen Ir Alie Basyah M.Si, staf ahli Kementerian Pertanian RI dan sejumlah

Bupati Bireuen Saifannur  dalam sambutannya, meminta agar Dirjen Pertenakan dan Kesehatan Hewan membantu rakyat Bireuen dengan memberikan bantuan bibit ternak yang baik.

“Saya yakin rakyat Bireuen tak akan berbuat macam-macam atas bantuan yang diberikan itu Pak Dirjen, Kalau mereka berbuat salah, jangan jemu-jemu memberikan nasehat kepeda peternak agar menjadi peternakan yang baik,” harap Saifannur.

Kepada peternak, Bupati Bireuen yang akrab Haji Saifan itu meminta agar menjadi peternak yang baik, memelihara hewan ternaknya dengan baik. “Jangan sampai lahir satu anak, yang mati tiga,” sebutnya disambut tawa hadirin.

Dikatakannya, rakyat, kalau bisa jangan punya anak banyak-banyak, tapi kalau ternak harus banyak anak, agar rakyat sejahtera.

Sekali lagi, dia meminta Dirjen Peternakan agar membantu masyarakat Bireuen. Memberikan bantuan bibit ternak dan kebutuhan lainnya. “Kami minta bibit kambing unggul, agar masyarakat bisa pelihara kambing di lahan di samping rumahnya,” pinta Haji Saifan.

Dia menyebutkan, dirinya juga memelihara ternak, seperti kambing dan sapi disamping rumahnya, meski lahanya sempit, tapi dia masih bisa memelihara ternak.

“Saya juga pelihara ternak, tapi masih secara tradisional. Kalau ternak saya sakit kepala, saya kasih Bodrex dan Mixagrip, kalau kakinya sakit rematik, saya kasih obat rematik, saya lihat sembuh juga kok ternak itu. Saya memelihara ternak dari hati yang sunggung-sungguh dan menyayangi binatang itu sepenuh hati. Kalau binatang saja saya sayang, apalagi manusia,” pungkasnya.

Sebelumnya Kadis Peternakan Aceh, drh Zulyazaini Yahya M.Si, menyebutkan, keberhasilan Bireuen menjadikan program inseminasi sapi ini patut dibanggakan, dimana jumlah sapi di Bireuen mencapai 40 persen lebih dari total jumlah keseluruhan sapi. Provinsi saja hanya 23 persen.

“Target di Bireuen jumlah sapi mencapai 13 ribu, namun kalau saja satu inseminator berhasil mengeinsiminasi satu ekor saja, maka sebulan mencapai 20 ribu ekor,” sebutnya.

Sementara itu, Kadis Petrnaina Bireuen Ir Alie Basyah M.Si mengatakan, jumlah inseminator di Bireuen mencapai 57 orang, dimana 14 orang diantaranya PNS. “Kita berharap program ini sukses dan berhasil,” sebut Alie Basyah.

Pada kesempatan itu, turut dilakukan inseminasi langsung sapi milik warga Balee Kuyuen ,yang berada di sekitar  lokasi acara oleh Dirjen Peternakan dan kesehatan Hewan serta Bupati Saifannur. (Ihkwati)