Srang burung pipit di pohon penghijauan sMPN 1 Bireuen

KABAR BIREUEN  Satu hal yang unik dan menarik, sarang burung pipit asli (eumpung miriek, bahasa Aceh) bergantungan di setiap pohon penghijauan komplek SMPN 1 Bireuen .

Sepertinya, hiasan sarang burung pipit asli tidak pernah ditemukan di sekolah manapun di Kabupaten Bireuen maupun luar Kabupaten Bireuen, kecuali di pohon penghijauan komplek SMPN 1 Bireuen.

Wartawan Kabar Bireuen yang meliput acara peringatan Hari Guru Nasional di sana, sejenak beralih pandangan ke pohon penghijauan, antara lain pohon ketapang, di sela-sela cabang dan daun ketapang tergantung beberapa buah eumpung miriek.

Eumpung miriek yang tergantung di pohon penghijauan SMPN 1 Bireuen, kendati digantung oleh pihak sekolah, namun terlihat rapi seolah-olah dibuat sendiri oleh burung pipit (miriek).

Kepala SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun, menjawab pertanyaan Kabar Bireuen, mengatakan, eumpung miriek yang sengaja dicari di hutan perkampungan digantung di pohon-pohon penghijauan komplek SMPN 1 Bireuen sebagai contoh pembelajaran bagi anak didik terhadap kreativitas.

Burung pipit saja dengan kebersamaan, mampu merajut (membuat) sarangnya sebagai tempat berlindung sesama temannya, agar tidak basah kuyup disiram hujan di malam hari.

“Gantungan sarang burung pipit di pohon-pohon penghijauan sangat bermakna bagi anak didik dalam hal menjalin kebersamaan sesama siswa dalam mengikuti pembelajaran agar mampu melahirkan berbagai kreativitasnya dalam pendidikan,” sebutnya.

Jika dilihat, sarang yang dirajut burung pipit hanya dari bahan rumput-rumputan, tapi berkat kreativitanya, mampu membuat sarang dengan rapi sebagai tempat berlindung bersama temannya. (H.AR Djuli)

Â