KABAR BIREUEN – Kerusakan saluran primer Daerah Irigasi (DI) Pante Lhong, di kawasan Aramco Blang Keutumba, Kecamatan Juli, Bireuen sedang dalam perbaikan, dan diperkirakan selesai 3 bulan mendatang.

Dinas terkait diminta untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.

Kerusakan saluran primer D.I Pante Lhong di kawasan Aramco Blang Keutumba akibat longsor beberapa waktu lalu berdampak 6.500 hektar sawah di 8 kecamatan tidak terairi.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Athailah Saleh kepada Kabar Bireuen, Senin (15/5/2017) melalui telepon selularnya mengatakan, Aramco yang tertimbun longsor sedang diperbaiki.

“Saya sudah melihat langsung kemarin,  Minggu, 14 Mei 2017 ke lokasi Aramco yang rusak itu. Sekarang sedang diperbaiki oleh rekanan, dan kata mereka akan selesai dikerjakan tiga bulan kedepan,” ungkapnya.

Menurutnya, selama masa perbaikan Aramco tersebut, pada musim tanam ini dipastikan petani tidak dapat turun ke sawah karena ketiadaan air irigasi. Untuk itu, diharapkan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen bersama Keujeurun Chiek segera mensosialisasikan kepada petani.

“Petani di 8 kecamatan harus segera diberitahukan bahwa musim tanam ini tidak ada sumber air irigasi, jangan sampai petani rugi membajak sawah atau menabur benih padi,” harap politisi PPP ini.

Yang paling penting, lanjut Athailah, meskipun tidak ada sumber air irigasi, petani jangan membiarkan lahannya ‘menganggur’ tanpa ada tanaman pengganti musiman sesuai dengan kawasan.

Dicontohkannya, seperti Kecamatan Kuala, cocok ditanam Semangka dan ada kawasan yang cocok ditanam jagung atau kedelai. “Yang penting lahan tetap bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.

Selanjutnya, kepada pihak rekanan dia mengharapkan perbaikan kerusakan aramco tersebut dapat diselesaikan tepat waktu, mengingat ribuan hektare lahan sawah itu juga tempat masyarakat menggantung hidupnya.

“Kami dari pemerintahan daerah mengharapkan kepada pihak rekanan untuk sesegera mungkin mengatasi kerusakan Aramco. Mengingat ribuan hektar sawah masyarakat tersebut merupakan lahan utama tempat mencari nafkah untuk kebutuhan keluarganya dan sekaligus kebutuhan masyarakat Bireuen pada umumnya,” tandasnya.

Sebagai informasi, kerusakan Aramco Blang Keutumba mengakibatkan 8 kecamatan tidak dapat dialiri air irigasi pada musim tanam ini. Kecamatan-kecamatan yang terkena dampak yaitu, Kecamatan Kutablang, Jangka, Peusangan, Kuala, Jeumpa, Kota Juang, Peudada dan Juli. (Rizanur)