KABAR BIREUEN-Merajut kembali tali silaturahmi dan sebagai bukti kecintaanya terhadap sekolah dan penghormatan jasa guru yang mendidik, Angkatan 94 SMA Negeri 1 Bireuen, gelar reuni perak (25 tahun) 1994-2019.

Silver Reunion 25 tahun angkatan 94 ini berlangsung di halaman sekolah setempat. Sabtu. (8/6/2019) pagi, dihadiri antara lain Kepala Sekolah setempat, Ketua Umum dan Sekjen Ikasmansa Bireuen, para guru purna bakti, puluhan anak yatim, ratusan alumni SMAN 1 Bireuen Angkatan 94 dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari Negara Timor Leste serta undangan lainnya.

Reuni Perak angkatan 94 SMAN 1 Bireuen dirangkai dengan berbagai kegiatan diantaranya, santunan kepada puluhan anak yatim, penyerahan penghargaan mengumrahkan seorang guru tahun ini atas nama Khairuddin salah satu guru Mapel Fisika dan ceramah agama.

Kemudian kegiatan, napak tilas ke ruangan kelas dan lingkungan sekolah, penyerahan untuk guru purnabakti, penyerahan Plakat untuk Inspirator reuni perak, penyerahan sertifikat dan penghargaan kepada kepsek SMAN 1 Bireuen, penyerahan tanda kehormatan kepada ketua Ikasmasa dan kepada Rudi Permana alumni 93 atas kontribusinya pada kegiatan ini dan Game Sesion serta Door prize.

Dalam kesempatan ini, Kepala SMAN 1 Bireuen Hamdani S.Pd. M.Pd juga menyerahkan penghargaan kepada alumni angkatan 94 atas kontribusinya untuk pembangunan tempat untuk berwudhuk di sekolah, penghargaan itu diterima oleh Halim Thomas.

Kepala SMAN 1 Bireuen Hamdani S.Pd, M.Pd dalam inti sambutannya menyampaikan rasa takjubnya atas apa yang dilakukan oleh alumni angkatan 94 ini, dimana acara tersebut dikemas begitu meriah dan sukses penuh dengan rasa kekompakan dan persaudaraan.

‘Kita lihat semua kompak, saling bahu membahu, tidak ada yang lebih dominan, semua bergotong royong menjalankan acara ini dengan sukses,” ujarnya.

Hamdani berharap kegiatan ini, selain menjadi ajang besilahturrahmi antar sesama angkatan dan para guru yang sudah purnabakti, kita juga sama-sama saling bahu membahu untuk perkembangan sekolah yang kita cinta ini kearah yang lebih baik lagi.

Menurut Hamdani, saat ini sekolah sangat membutuhkan satu unit kendaraan mobil untuk operasional, untuk itu kami berharap kepada seluruh angkatan SMA N 1 Bireuen melalui Ketua Ikasmasa dapat mencari solusi supaya kendaraan tersebut terpenuhi.

Sementara itu, Ketua Umum IKASMANSA Bireuen H.M Zaini Yusuf ST menyampaikan apresiasi kepada alumni angkatan 94 yang mengadakan reuni perak 25 tahun sebagai sebagai ajang silaturahmi antar sesama maupun dengan para guru purna bakti.

“Kita berharap tahun depan angkatan 95 juga mengelar reuni perak seperti ini dan dilanjutkan para angkatan-angkatan lainnya untuk tahun-tahun seterusnya dan para alumni setiap angkatan kiranya dapat memberikan sesuatu dan melakukan sesuatu untuk kemajuan sekolah yang kita cintai ini,” ujar Zaini.

Terkait dengan penyampaian kepala sekolah tadi, dimana saat ini sekolah membutuhkan 1 unit kendaraan untuk operasional. Kata Zaini, mulai dari sekarang IKASMANSA Bireuen akan melakukan persiapan untuk penggalangan dana melalui para alumni SMAN 1 Bireuen seluruh angkatan.

Sebelumnya, Ketua Angkatan 94 Halim Thomas mengatakan, kita merasa terharu karena masih diberikan kesempatan oleh yang maha kuasa untuk merajut kan kebersamaan lagi hari ini, meski hanya sesaat.

Kini impian kita setelah 25 tahun berpisah dengan para guru yang telah membimbing kita dengan ikhlas dan penuh kasih sayang dan juga dengan sesama teman-teman seangkatan untuk bersatu, akhirnya terwujud.

Pertemuan kita hari ini, selain untuk mengenang kembali masa-masa indah sewaktu disekolah, selain itu mempererat tali silaturahmi antar sesama meski keberadaan kita saling berkejauhan, namun demikian kita tetap bersatu, sehati dan bersaudara.

“Terima kasih kepad para guru yang telah membimbing dan mendidik kami, tanpa bapak ibu guru mustahil kami bisa seperti sekarang ini,” ujar Halim

Ketua Angkatan 94 ini berharap acara reuni ini bukanlah berhenti sampai di sini saja, pihaknya terus berupaya untuk melakukan kembali di tahun-tahun selanjutnya.

“Meski kita telah mempunyai cucu, pasalnya dengan bersatunya  alumni, sangat berguna karena bisa saling membantu antar sesama dan sekolah,” pungkasnya. (Herman Suesilo)