KABAR BIREUEN– Safariah (33) tampak tersenyum bahagia saat  Wakapolres Bireuen Kompol Jatmiko SH, menyerahkan kunci rumah yang dibangun Kami Peduli Bireuen (KPB), secara simbolis kepada perempuan tersebut, Senin (22/7/2019) pagi.

Wanita yang sehari-harinya mencari daun pisang di kebun warga itu selama bersama dua anak Adus Saputra (10) dan Mauliza Firza (4) serta suaminya di rumah tak layak huni yang beratapkan rumbia dan dinding tepas.

Dengan penghasilan yang pas-pasan, tentu saja dia tak sanggup untuk membangun urmah yang lebih layak, dimana dari mencari daun pisang di kebun warga yang dibeli dengan harga Rp 300 per daun yang kemudian dijualnya kembali seharga Rp 800 per daun, dan itu hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Pada kesempatan itu, juga diserahkan sembako serta pemotongan pita yang menadai diserahkannya secara resmi rumah dengan ukuran  6×6 meter yang merupakan rumah ke 7 dibangun KPB kepada ibu dua anak itu.

Rumah Safariah dibangun sejak 28 Juli 2019 dan selesai pada 21 Juli 2019 dengan anggaran Rp 25 juta yang bersumber dari sumbangan para donatur.

Tak hanya membangun rumah, KPB bekerjasama dengan Polres Bireuen juga merehab ringan rumah  Zulkifli,dengan biaya Rp 5 juta, yang letaknya bersebelahan dengan rumah Safariah.

Dewan Pembina Kami Peduli Bireuen (KPB), Iptu Eko Rendi Oktama SH, yang juga Kasat Reskrim Polres Bireuen melakukan serah terima rumah kepada Zulkifli.

Sebelumnya, Eko Rendi dalam sambutannya menyebutkan, dia yang bukan orang Aceh saja peduli dengan warga miskin di Bireuen. Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk juga peduli Bireuen.

“Saya ini bukan orang Aceh, tapi dari Lampung, mengapa saya ikut peduli, itu karena saya merasa bagian dari Kami Peduli Bireuen,” sebutnya.

Sementara itu, Wakapolres Bireuen Jatmiko dalam arahannya mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh kegiatan-kegiatan KPB.

“Apa yang dilakukan KPB bukan akhir dari kegiatannya, semoga terus berlanjut membantu warga miskin dan lansia,” katanya.

Sementara itu, Koordinator KPB, Bripka Deni Putra SE,MM dalam laporannya menyebutkan, sejak terbentuk pada 1 Januari 2019 sampai saat ini, KPB telah membangun dan merehab 8 rumah.

“Kita rencananya akan membangun rumah ke 9 milik Juliana di Cot Buket, Kecamatan Peusangan. Kami akan terus bergerak bahu membahu membantu masyarakat Bireuen,” sebutnya.

Acara serah terima rumah tersebut turut dihadiri perwakilan dari BNI, Iwan, Kabid Rehabilitasi Sosial, Faisal Kamal S.Sos dan staf, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Bireuen, Muhammad Faisal, ST, Imum Cot Iboh, pengurus, relawan serta donatur KPB, mahasiswa KKN Unsyiah serta warga setempat. (Ihkwati)