KABAR BIREUEN-Pemerintah Kabupaten  Bireuen melalui Disdikpora bidang Kebudayaan dan Parawisata, gelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Daerah Aceh ke-59 tahun 2018.

Hardikda Aceh ke-59 ini mengangkat tema “Aceh Carong Menuju Era Industri 4.0”, berlangsung di halaman upacara Kantor Pusat Pemerintah setempat, Senin pagi (3/9/2018).

Bupati Bireuen, H Saifannur S.Sos  bertindak selaku pembina upacara, sementara komandan upacara dipimpin oleh Mulya Saputra SE, Anggota Satpol PP.

Pada kesempatan itu, Bupati Bireuen membacakan sambutan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yang inti menyebutkan, peringatan Hardikda Aceh bukan semata-mata bentuk dari manifestasi keistimewaan Aceh di bidang pendidikan tetapi juga merupakan bagian dari komitmen kita dalam menumpas kader kader pendidik bangsa yang ber-akhlakul karimah.

Melalui momentum Hardikda ini, kita perteguh tekad untuk dapat melahirkan generasi muda Aceh yang cakap, religius kreatif, inovatif, Inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter keacehan yang kental.

Dengan generasi berkualitas, kita pasti akan mampu membawa perubahan yang terbaik bagi Aceh di masa depan dan akan lebih potensial untuk mewujudkan “Aceh Hebat”

Begitu pentingnya pembangunan sektor pendidikan bagi pembangunan Aceh di masa kini dan masa depan, sehingga Pemerintah Aceh menempatkan bidang pendidikan sebagai salah satu program prioritas di dalam RPJM 2017-2022.

Program itu kita namakan “Aceh Carong” atau Aceh Cerdas, dengan sasaran utamanya, antara lain penguatan pendidikan vokasional di berbagai bidang, penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap, pemerataan rasio guru di seluruh daerah, peningkatan kompetensi guru, penyediaan beasiswa bagi anak yatim dan anak miskin, serta beasiswa bagi putra-putri Aceh yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri.

Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Aceh tidak hanya mengalokasikan anggaran pendidikan sekitar 20 persen dari APBN tapi juga diperkuat pula dengan dukungan dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).

Dengan semua fasilitas dan program strategi yang sedemikian itu, kita berharap Aceh bisa menyiapkan generasi corong yang siap menuju era industri 4.0 sebagaimana tema Hardikda tahun ini.

Pemerintah Aceh juga telah membentuk 20 cabang Dinas Pendidikan di kabupaten/kota guna mendukung mutu pendidikan daerah. Kita juga terus memberikan pelatihan bagi peningkatan mutu guru agar memiliki kompetensi tinggi.

Dengan semua program tersebut dalam tiga tahun kedepan kita berharap kualitas pendidikan Aceh mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Dengan begitu, maka generasi muda Aceh mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan globalisasi, serta dapat mengontrol globalisasi itu untuk disesuaikan dengan nilai luhur bangsa-bangsa kita. Lebih khusus lagi dengan nilai-nilai keacehan yang luhur.

Kegiatan ini, dihadiri oleh Wakil Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A Gani, SH., M.Si. Sekdakab Bireuen, Ir Zulkifli SP, Ketua DPRK Bireuen, unsur Forkopimda, KaKemenag Bireuen, para Kepala SKPK, Jajaran Disdikpora Bireuen, Kepala Sekolah dan para guru serta para siswa-siswi tingkat SD, SMP, SMA sederajat, Purna Paskibraka Bireuen serta undangan lainnya. (Herman Suesilo).