KABARBIREUEN– Aksi perampokan terjadi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Bireuen Selasa (18/7/2017).

Perampokan tersebut terjadi sekira pukul 06.00 Wib, pelaku berhasil membawa kabur uang Rp 150 juta yang disimpan di laci penyimpanan uang di dalam kantor SPBU tersebut.

Kapolres Bireuen AKBP  Riza Yulianto SE, SH melalui Kasat Reskrim Iptu Riski Adrian SIK yang dihubungi Kabar Bireuen membenarkan telah aksi perampokan di sebuah SPBU di kawasan Samalanga tersebut.

“Pelaku perampokan tersebut sampai saat ini belum tertangkap dan masih dalam pengejaran,” sebut Riski.

Saat ini kasus perampokan SPBU masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Polsek Samalanga dan Polres Bireuen dan membawa ketiga karyawan ke Mapolres Bireuen guna dimintai keterangan.

Pihak Polres Bireuen juga sudah melakukan olah TKP dalam rangka penyelidikan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Kabar Bireuen, aksi perampokan di SPBU itu diduga dilakukan oleh empat orang pelaku menggunakan satu unit  mobil Avanza hitam.

Adapun kronologi  kejadian, pelaku berjumlah empat orang tersebut  menggunakan mobil Avanza warna mendatangi SPBU tersebutberpura-pura ingin  mengisi BBM dengan membawa jerigen. Pada saat itu  SPBU masih tutup dan belum buka.

Dikarenakan SPBU masih tutup dan baru akan buka pada pukul 08.00 Wib untuk melaksanakan aktivitas  melayani pengisian BBM,  selanjutnya para pelaku membangunkan karyawan SPBU  Asep yang sedang istirahat  di dalam kantor SPBU beserta dua orang rekannya  M. Nur dan Sulaiman.

Setelah salah satu karyawan SPBU, yaitu Asep terbangun,  selanjutnya karyawan tersebut membuka pintu dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa SPBU belum buka kepada keempat pelaku yang berada di luar.

Pada saat karyawan membuka pintu kantor, secara tiba- tiba salah satu pelaku  langsung menodongkan pisau ke leher karyawan SPBU itu. Kemudian dipaksa untuk masuk ke kantor setelah berada di dalam kantor, Asep diikat kedua tangannya memakai tali rafia dan mulut dilakban. Kemudian kedua rekan Asep yang sedang isterahat juga disekap dan ikat oleh para pelaku.

Selanjutnya setelah ketiga karyawan SPBU disekap dan diikat di dalam kantor, pelaku menanyakan dan mengancam ketiga karyawan agar menunjukan di mana disimpan uang. Karena para karyawan ketakutan, kemudian mereka menunjukan  laci meja uang.

Pelaku lalu merusak laci meja tempat penyimpanan uang  dan berhasil mengambil uang yang ada di dalam laci meja, lalu keluar dari kantor SPBU dan kabur menggunakan mobil yang sudah parkir di komplek SPBU menuju  arah Simpang Matang Jalan Banda Aceh – Medan.

Pelaku saat ini sedang dalam pengejaran pihak kepolisian. (Ihkwati)